Kejadian 40:1-23
(Ayat 14) Tetapi, ingatlah kepadaku, apabila keadaanmu telah baik nanti, tunjukkanlah terima kasihmu kepadaku dengan menceritakan hal ihwalku kepada Firaun dan tolonglah keluarkan aku dari rumah ini.Penjara adalah tempat orang-orang yang dihukum karena perbuatannya yang melanggar hukum, orang yang berada di dalam penjara pada umumnya tidak akan memiliki masa depan yang baik. Pikiran seperti ini juga ada di pikiran Yusuf.
Yusuf dimasukkan ke dalam penjara karena difitnah hendak memperkosa istri Potifar. Ia melihat masa depan yang gelap di dalam kehidupannya sekalipun ia dipercaya untuk mengurus segala sesuatu. Bahkan menjadi orang kepercayaan kepala penjara. Yusuf menjadi kepala rumah tangga dalam penjara.
Harapan Yusuf untuk keluar dari penjara muncul ketika ia menerangkan arti mimpi juru minuman Firaun yang dipenjara. Yusuf berharap juru minuman mau menolong dirinya bebas dari penjara dengan menceritakan keadaannya yang sebenarnya tentang dirinya yang difitnah kepada Firaun dan membebaskannya.
Harapan Yusuf terhadap juru minuman untuk membantunya bebas dari penjara ternyata sia-sia. Juru minuman setelah bebas dari penjara dan kembali sebagai juru minuman Firaun lupa akan Yusuf. Yusuf tidaklah diingat lagi oleh kepala juru minuman melainkan dilupakannya (ayat 23).
Juru minuman bisa lupa dengan Yusuf tetapi tidak demikian dengan Allah. Allah bukan manusia yang bisa lupa. Janji Allah “ya dan amin”, kalau Allah sudah berjanji, Ia pasti menggenapinya. Yusuf akhirnya dibebaskan dari penjara dan menjadi pemimpin seperti yang Tuhan sudah janjikan.
JANGAN BERHARAP PADA MANUSIA TETAPI BERHARAPLAH PADA TUHAN DAN PEGANG JANJI-NYA. Tuhan tidak pernah ingkar akan janji-Nya. Tetaplah setia dan lakukan perintah-Nya maka janji Tuhan akan digenapi atas kita.
Tuhan memberkati.
RENUNGKAN :
- Kepada siapakah saya harus berharap?
- Mengapa jangan berharap kepada manusia?
DOA :
( Apa yang Tuhan sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )