JANGAN GEGABAH MEMILIH PEMIMPIN

DH-Jangan Gegabah Memilih Pemimpin
Hakim-hakim 9:1-57
(Ayat 6) Kemudian berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem.

Pemimpin adalah wakil Tuhan yang diberikan kepada umat-Nya di dunia ini. Tidak ada pemimpin yang tidak berasal dari Tuhan. Jadi semua pemimpin dari Tuhan harus ditaati dan dihormati. PEMIMPIN BERASAL DARI TUHAN, KITA HARUS MINTA TUNTUNAN TUHAN DALAM MEMILIH SEORANG PEMIMPIN SEHINGGA TIDAK SALAH DALAM MEMILIH.

Bangsa Israel salah memilih pemimpinnya ketika mereka memilih Abimelekh sebagai raja menggantikan Gideon yang sudah tiada. Abimelekh sangat berbeda sekali dengan ayahnya Gideon. Gideon memilih sikap rendah hati. Ketika bangsa Israel memintanya untuk menjadi pemimpin atas mereka, ia menolaknya.

Berbeda dengan Abimelekh yang sangat berambisi menjadi raja. Untuk mencapai keinginannya itu, ia tidak segan-segan berlaku licik dan kejam. Abimelekh menyewa orang-orang bayaran untuk membunuh ketujuh puluh saudaranya supaya ia dapat menjadi raja.

Kepemimpinan Abimelekh hanya berlangsung tiga tahun karena Allah melengserkannya akibat perbuatan yang dilakukan atas saudara-saudaranya. Abimelekh ditimpa batu oleh seorang perempuan dan dalam kondisi sekarat sehingga ia minta bujangnya untuk menikamnya. Suatu kematian yang tragis bagi seorang raja.


JANGAN SEMBARANGAN MEMILIH PEMIMPIN, KITA HARUS BERTANYA KEPADA TUHAN DAN LIHAT LATAR BELAKANGNYA HARUS BAIK


Memilih pemimpin adalah keputusan yang harus dipertimbangkan masak-masak karena membawa dampak bagi yang dipimpinnya. Jangan sembarangan memilih pemimpin. Yang pertama harus bertanya kepada Tuhan, kedua lihat track record dan latar belakangnya harus baik. Keputusan orang Sikhem yang gegabah menjadi contoh dan pelajaran bagi kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan berikan saya hikmat dalam memilih pemimpin khususnya pemimpin atas bangsa ini sehingga pemimpin yang saya pilih berasal dari Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.