JANGAN KASI KESEMPATAN

DH-Jangan Kasi Kesempatan
1 Raja-raja 2:1-46
(Ayat 46) Raja memberi perintah kepada Benaya bin Yoyada, lalu keluarlah Benaya, dipancungnya Simei sehingga mati. Demikianlah kerajaan itu kokoh di tangan Salomo.

Sering kali kekalahan seseorang terhadap musuh karena adanya celah yang dibiarkan terbuka, tidak segera ditutup atau dibereskan. Musuh yang dibiarkan, semakin lama akan semakin besar menguasai dan akhirnya kita yang dikuasai. Hal ini disadari Salomo ketika diangkat menjadi raja menggantikan ayahnya.

Setelah Daud mati, kekuasaan sepenuhnya di tangan Salomo sebagai raja. Belajar dari pengalaman ayahnya ketika menjadi raja yang sering kali timbul pemberontakan termasuk dari saudara-saudaranya. Salomo tidak mau hal tersebut terulang atau dialaminya di masa pemerintahannya.

Untuk mencegah timbulnya pemberontakan, Salomo mengambil tindakan yang tidak main-main. Ia membunuh semua orang-orang yang pernah memberontak atau merencanakan pemberontakan. Semuanya dibunuh termasuk juga saudaranya Adonia dan para pengikutnya.

Orang-orang yang tidak taat kepada Salomo juga dibunuh. Simei dilarang pergi dari rumah tetapi Simei tidak menaatinya dan Simei harus menanggung akibatnya, ia pun dibunuh Salomo. Akibat tindakannya, maka kerajaan Salomo menjadi kokoh.


JANGAN MAIN-MAIN DENGAN DOSA, JANGAN BUKA CELAH TERHADAP DOSA


Demikian halnya dengan dosa. Dosa menguasai seseorang karena adanya dosa kecil yang dibiarkan atau tidak dibereskan dan akhirnya kita sadar setelah dosa menguasai, kita sudah jatuh di dalamnya. Jangan main-main dengan dosa, jangan buka celah terhadap dosa.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk pesan-Mu melalui Salomo. Salomo tidak membiarkan ada benih-benih pemberontakan, semua sudah dibunuh dari awal. Saya akan bunuh semua dosa sejak masih benih, sehingga tidak bisa bertumbuh, semua celah dosa akan saya tutup rapat-rapat.