JANGAN LUKAI HATI ANAK

DH-Jangan Lukai Hati Anak
Kejadian 37:1-36
(Ayat 4) Setelah dilihat oleh saudara-saudaranya, bahwa ayahnya lebih mengasihi Yusuf dari semua saudaranya, maka bencilah mereka itu kepadanya dan tidak mau menyapanya dengan ramah.

Yusuf mendapat perlakuan yang istimewa dari bapanya, lebih daripada anak-anaknya yang lain. Perlakuan yang berbeda membuat Yusuf dibenci oleh kakak-kakaknya sehingga membuat mereka merencanakan untuk mencelakakan Yusuf. Yusuf ingin dibunuh oleh kakak-kakaknya tetapi tidak jadi kemudian dibuang ke sumur dan akhirnya dijual ke orang-orang Ismael sebagai budak.

Perbedaan kasih sayang dan perlakuan dari ayahnya terhadap Yusuf dibandingkan anak-anaknya yang lain membuat permusuhan di antara mereka. Orangtua yang seharusnya membimbing dan mendidik anak-anaknya untuk hidup rukun dan saling mengasihi, tidak terjadi dalam kehidupan anak-anak Israel.

Ketika orangtua pilih kasih atau memberikan kasih yang berbeda di antara anak-anaknya, maka hubungan dan kehidupan di antara mereka menjadi tidak harmonis atau tidak baik. Satu dengan yang lain akan saling bermusuhan dan saling membenci bahkan bisa saling mencelakakan seperti yang terjadi di antara anak-anak Israel.

Setiap anak ingin dikasihi oleh orangtuanya dan orangtua wajib memberikan kasih kepada anak-anaknya. Ketika orangtua dapat memberikan kasih dan perlakuan yang sama kepada anak-anaknya dan mengajarkan mereka untuk hidup di dalam kebersamaan maka hubungan di antara mereka akan baik dan harmonis, mereka akan saling mengasihi.


KETIKA ADA KERUKUNAN DI DALAM KELUARGA MAKA BERKAT ALLAH AKAN MENGALIR


Anak adalah berkat yang Tuhan berikan kepada suatu keluarga khususnya orangtua untuk dibimbing, dididik dan diajarkan bagaimana hidup benar seperti yang Tuhan sampaikan melalui firman-Nya. KEHIDUPAN YANG HARMONIS DI ANTARA ANAK-ANAK MERUPAKAN CERMINAN DARI KEBERHASILAN ORANGTUA DALAM MENDIDIK ANAK-ANAKNYA. Ketika ada kerukunan di dalam keluarga maka berkat Allah akan mengalir (Maz. 133).

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ampuni saya kalau selama ini membeda-bedakan dalam mendidik anak. Kasih saya berbeda-beda di antara mereka. Saya berjanji akan memperbaikinya dan mengasihi dengan kasih yang sama. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.