Hakim-Hakim 18:1-31
(Ayat 19) Tetapi jawab mereka kepadanya: “Diamlah, tutup mulut, ikutlah kami dan jadilah bapak dan imam kami. Apakah yang lebih baik bagimu: menjadi imam untuk seisi rumah satu orang atau menjadi imam untuk suatu suku dan kaum di antara orang Israel?”
Mencari untung atau mencari hidup yang lebih nyaman tidak salah. Tetapi bila untuk mendapatkannya dengan menghalalkan semua cara, termasuk yang tidak sesuai dengan kehendak Allah maka akan menjadi salah.
Hal ini yang dilakukan oleh seorang Lewi, Yonatan bin Gersom bin Musa membantu bani Dan mendirikan pusat penyembahan berhala sedangkan ia adalah seorang imam yang harus mengabdi kepada Allah. Tugasnya menuntun kehidupan umat Tuhan berdasarkan perintah Tuhan.
Yonatan adalah imam di keluarga Mikha tetapi kemudian pindah menjadi imam bagi suku Dan. Tindakan Yonatan didasarkan pada keuntungan, ia lebih mementingkan jabatan, uang dan fasilitas daripada panggilannya untuk melayani Allah.
Yang Yonatan lakukan menjadi peringatan bagi kita. Baik sebagai hamba Tuhan, pengurus atau anggota gereja ataupun di bidang lainnya. Jangan kita hanya melayani orang tertentu saja, seperti lebih suka melayani orang kaya atau orang yang memiliki jabatan.
Kita harus mengikuti teladan Tuhan Yesus yang melayani semua orang. Bahkan Tuhan berkata ketika kita melayani orang yang tidak mampu kita sedang melayani Tuhan (Mat. 25:40).
JANGAN MELAYANI HANYA UNTUK KEUNTUNGAN DIRI SENDIRI TETAPI SUPAYA TUHAN DIPERMULIAKAN.
RENUNGKAN:
- Kenapa saya tidak boleh memilih orang dalam melayani?
- Siapa saja yang saya harus layani?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)