JANGAN MENGHAKIMI

Paulus mengingatkan orang Kristen di Roma baik bangsa Yahudi maupun non-Yahudi untuk tidak menghakimi saudara kita satu dengan yang lain. Penghakiman yang dimaksud Paulus adalah penghakiman kepada orang lain untuk membenarkan diri sendiri karena terjadi perdebatan antara kelompok yang satu dengan yang lain.

Mereka saling membenarkan diri dan saling menyalahkan antara satu dengan yang lain. Orang Kristen Yahudi masih menjalankan hukum Taurat khususnya mengenai makanan yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan (ayat 2) dan hari-hari tertentu yang dianggap suci (ayat 5). Mereka menganggap orang Kristen non-Yahudi tidak benar karena tidak menjalankan Taurat. Dan sebaliknya orang Kristen non-Yahudi menganggap orang yang menjalankan hukum Taurat itu salah. Inilah sikap menghakimi orang lain dan membenarkan diri sendiri.

Paulus mengajarkan untuk bisa saling menghargai perbedaan satu dengan yang lain yang ada di antara mereka. Karena mereka semua yang percaya Yesus adalah milik Bapa di Sorga (ayat 8). Setiap kita yang percaya kepada Yesus telah ditebus oleh darah-Nya yang tercurah dari kayu salib dan semua manusia tanpa terkecuali akan mempertanggungjawabkan hidupnya dan dihakimi di hadapan Sang Hakim yang Agung yaitu Tuhan Yesus.

Setiap orang memiliki latar belakang yang berbeda-beda dan kehidupan yang berbeda pula. Akan tetapi perbedaan tersebut seharusnya tidak menjadi batu sandungan bagi kita, SETIAP PERBEDAAN HARUS KITA HARGAI. Jangan menganggap orang yang berbeda dengan kita adalah salah dan tidak layak untuk bergaul dengan kita.

SEMUA ADALAH CIPTAAN TUHAN DAN BERASAL DARI ALLAH, UNTUK ITU KITA HARUS MENGHARGAI ORANG YANG BERBEDA DENGAN KITA.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ampuni saya kalau selama ini sering menghakimi orang yang beda pendapat dan saya menganggap pendapat saya yang benar. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.