2 Samuel 9:1-13
(Ayat 7) Kemudian berkatalah Daud kepadanya: “Janganlah takut, sebab aku pasti akan menunjukkan kasihku kepadamu oleh karena Yonatan, ayahmu; aku akan mengembalikan kepadamu segala ladang Saul, nenekmu, dan engkau akan tetap makan sehidangan dengan aku.”Manusia oleh karena dosa, maka ego atau kedagingannya yang berkuasa. Manusia daging lebih dominan daripada manusia roh. Salah satu sifat kedagingan, manusia sulit untuk menepati janjinya. Apalagi kalau janjinya tidak menguntungkan bagi dirinya, maka manusia bisa mengingkarinya.
Tetapi tidak demikian dengan Daud. Daud menepati janjinya kepada Yonatan untuk tetap menjaga baik-baik keturunan dari Yonatan. Tidak hanya hubungan di antara mereka yang Daud pelihara tetapi Daud juga mengembalikan semua ladang milik kepunyaan Saul, nenek Mefiboset.
Mefiboset adalah keturunan Yonatan. Seorang yang cacat fisiknya karena timpang kedua kakinya. Tetapi Daud tidak melihat hal tersebut dan mempermasalahkan kecacatan Mefiboset. Daud tetap setia dan menepati janjinya.
Hal yang sama juga Allah lakukan yaitu menepati janji-Nya ketika Allah turun ke dunia menjadi manusia bernama Yesus dan memberikan diri-Nya mati di kayu salib untuk menebus semua dosa manusia dan menjadi Juruselamat bagi mereka yang percaya kepada-Nya.
SETIAP JANJI ATAU PERKATAAN YANG PERNAH KITA LONTARKAN HARUS KITA PEGANG DAN KITA TEPATI
Kita harus belajar dan mencontoh sifat dan tindakan Daud dan juga bahkan Allah khususnya dalam menepati janji. Setiap janji atau perkataan yang pernah kita lontarkan, harus kita pegang dan kita tepati. Seberapa sulitnya janji tersebut, kita harus berusaha menepatinya.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan ampuni saya kalau sering kali mengingkari janji yang saya ucapkan. Saya mau belajar dari Daud dan Tuhan Yesus yang selalu menepati janji. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.