1 Samuel 24:1-22
(Ayat 6) Lalu berkatalah ia kepada orang-orangnya: “Dijauhkan Tuhanlah kiranya dari padaku untuk melakukan hal yang demikian kepada tuanku, kepada orang yang diurapi Tuhan, yakni menjamah dia, sebab dialah orang yang diurapi Tuhan.”Sudah selayaknya seseorang yang disakiti akan sakit hati dan berusaha membalas dendam bila ada kesempatan. Pepatah dunia berkata: gigi ganti gigi, tangan ganti tangan, dan lain sebagainya. Intinya adalah balas dendam, bahkan ada statement: pembalasan lebih kejam.
Tetapi rupanya pepatah atau statement dunia tidak berlaku bagi Daud. Daud tidak sakit hati walaupun Daud pantas sakit hati dan dendam kepada raja Saul. Saul hendak membunuhnya sehingga hidup Daud dalam pelarian, berpindah-pindah tempat. Hidup Daud dalam kekuatiran dan ketakutan.
Bukan hanya tidak sakit hati, Daud bahkan tidak mau mencelakakan Saul. Daud ada kesempatan untuk membalas dendam, pada saat Saul sedang lengah ketika sedang buang hajat. Daud bisa membunuh Saul, tetapi itu tidak dilakukannya.
Daud punya prinsip tidak mau mencelakakan orang yang diurapi Tuhan. Prinsip yang dipegang Daud karena mengasihi Tuhan. Kasihnya kepada Allah, membuat ia bisa mengalahkan sakit hatinya dan mau melakukan perintah Tuhan.
MILIKILAH PRINSIP SEPERTI DAUD YANG TIDAK MAU MENCELAKAKAN ORANG YANG DIURAPI TUHAN, MAKA KITA BISA MENGAMPUNI MEREKA
Di akhir zaman, banyak anak-anak Tuhan bahkan hamba-hamba Tuhan yang jatuh dalam dosa, atau mungkin di antara mereka pernah menyakiti kita. Tetapi milikilah prinsip seperti Daud yang tidak mau mencelakakan orang yang diurapi Tuhan, maka kita bisa mengampuni mereka. Penghakiman dan pembalasan adalah miliknya Tuhan.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya buang jauh-jauh dari hati dan pikiran saya untuk mencelakakan orang lain. Saya percaya Tuhan memampukan saya dan Tuhan Yesus memberkati orang yang menyakiti saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.