JANGAN SANGKAL YESUS

DH-Jangan Sangkal Yesus
Markus 14:1-72
(Ayat 31) Tetapi dengan lebih bersungguh-sungguh Petrus berkata: “Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau.” Semua yang lain pun berkata demikian juga.

Menjelang penangkapan Yesus, Ia berkata kepada murid-murid-Nya bahwa iman mereka akan terguncang. Tetapi Petrus dan murid-murid yang lain berkata bahwa mereka tidak akan menyangkal Yesus. Dan perkataan Yesus digenapi. Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok ketika Yesus ditangkap (Markus 14:72).

Petrus tadinya begitu yakin bahwa ia tidak akan menyangkal, tetapi ketika melihat Yesus ditangkap, ia menjadi takut dan menyangkal ketika ditanya apakah ia murid-Nya. Yesus yang hebat dan bisa melakukan mujizat tetapi kini tidak berdaya dan ditangkap. Dalam pikirannya ia pun pasti akan ditangkap karena ia adalah murid-Nya.

Petrus yakin Yesus tidak akan ditangkap, ia sudah bersama-sama dengan gurunya dan melihat Yesus melakukan mujizat, menyembuhkan yang sakit, yang buta dicelikkan, yang lumpuh berjalan dan lain sebagainya. Dalam pikiran Petrus, Yesus hebat jadi tidak mungkin bisa ditangkap, Yesus pasti bisa mengalahkan semuanya. Maka imannya terguncang ketika Yesus ditangkap.


BAGI TUHAN TIDAK ADA YANG MUSTAHIL


Hal ini bisa terjadi pada kita sebagai anak-anak Tuhan. Masalah, pergumulan, sakit penyakit dan lain sebagainya bisa membuat iman kita terguncang dan kita menyangkal Yesus. MENYANGKAL YESUS ARTINYA KITA TIDAK PERCAYA KEPADA-NYA. Kita mencari pertolongan dari pihak lain yang bisa menolong kita. Karena kita tidak melihat pertolongan Tuhan.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil untuk menolong kita, YESUS SANGGUP MELAKUKAN MUJIZAT. Kalau Tuhan belum menolong kita artinya belum waktunya. Waktunya Tuhan bukan waktunya kita.

Tetaplah percaya bahwa Tuhan akan menolong kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya percaya Tuhan sanggup melakukan mujizat. Waktu Tuhan tidak pernah terlambat untuk menolong saya. Selamanya Tuhan dalam hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.