JANGAN SIA-SIAKAN PENGORBANAN YESUS

DH-Jangan Sia-siakan Pengorbanan Yesus
Matius 27:1-66
(Ayat 46) Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?

Pernahkah kita merasa seorang diri, tidak ada keluarga, saudara, teman atau siapapun juga bersama kita? Ditambah lagi masalah yang sangat berat menimpa kita dan kita tidak melihat jalan keluar. Kita menjalaninya seorang diri.

Hal ini yang dialami Yesus ketika Ia di kayu salib, harus menanggung semua kutuk dan dosa manusia yang dilimpahkan kepada-Nya. Yesus menjadi manusia yang paling hina. Yesus sendirian menanggung penderitaan akibat dosa manusia. Dan bahkan Allah Bapa berpaling meninggalkan Yesus.

Yesus mengalami penderitaan itu semua karena Yesus mau taat kepada Bapa dan kepada tujuan kedatangan-Nya ke dunia yaitu untuk menebus dosa manusia dan memulihkan kembali manusia. Allah tidak mau manusia ciptaan-Nya yang paling mulia dan diciptakan serupa dengan gambaran Allah (Kej. 1:26) mati binasa karena dosa.

Melalui kematian Yesus, kita mendapat pengampunan atas setiap dosa dan pelanggaran yang pernah kita lakukan dan hubungan kita dengan Allah kembali dipulihkan. Kita menjadi manusia yang kembali memiliki kuasa dan otoritas Allah dan gambaran Allah kembali dipulihkan dalam diri kita.

Begitu mahalnya harga diri kita karena ditebus dengan kematian Yesus. Yesus sudah berkorban untuk setiap kita. JANGAN SIA-SIAKAN PENGORBANAN YESUS; ISI HIDUP KITA DENGAN TAAT KEPADA ALLAH DAN MELAKUKAN SEMUA PERINTAH-PERINTAH-NYA. Dan Allah menyertai kita sampai kesudahan zaman. Allah Immanuel bersama dengan kita, haleluyah.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan untuk pengorbanan-Mu di kayu salib dan saya tidak akan sia-siakan pengorbanan Tuhan Yesus. Saya mau hidup benar dan melakukan perintah-Nya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.