JANGAN TAKUT MENABUR

Paulus menyampaikan kepada jemaat suatu hukum Tuhan yaitu tabur tuai. Prinsip menabur adalah melepaskan benih untuk ditanam. Benih akan bertumbuh dan berbuah, buah tersebut yang akan dituai. Kita menabur sedikit maka akan menuai sedikit, menabur banyak maka kita akan menuai banyak.

Prinsip tabur tuai juga berlaku di dalam kehidupan kita yaitu dalam memberi. Jadi tidak hanya berlaku pada tumbuhan atau pohon saja. Kita menabur kebaikan maka akan menuai kebaikan, menabur kejahatan maka kita akan menuai kejahatan.

Ketika memberi yang harus diperhatikan adalah kerelaan hati. Kita memberi hendaknya jangan dengan paksaan atau sedih hati sehingga pemberian kita bisa menjadi berkat bagi yang menerimanya. Sebaliknya ketika memberi dengan terpaksa, menggerutu, mengomel maka pemberian tidak menjadi berkat bagi yang menerimanya.

Tuhan mengasihi kita yang memberi dengan sukacita. Tuhan akan melimpahkan kasih karunia-Nya kepada kita sehingga kita senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu dan bahkan berkelebihan di dalam kebajikan (ayat 8). Kita akan dipenuhi oleh kemurahan hati sehingga bisa syukur.

JANGAN TAKUT MENABUR KARENA TUHAN AKAN MEMBALAS DENGAN KASIH KARUNIA DAN KEBAIKAN.

RENUNGKAN:

• Apa yang harus saya tabur?
• Apa yang harus saya perhatikan ketika menabur?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)