JANGAN TAMBAHI ATAU KURANGI FIRMAN ALLAH

Dalam penulisannya mengenai perjalanan bangsa Israel seperti yang Tuhan perintahkan, Musa mengingatkan kembali kepada bangsanya untuk melakukan perintah Tuhan persis seperti apa yang Tuhan sampaikan. Musa mengharapkan mereka benar-benar memahami peraturan dan ketetapan Tuhan bukan sekadar untuk diketahui.

Perintah Allah tidak boleh dianggap sepele dan tidak serius untuk dilakukan. Perintah Allah harus menyatu dalam kehidupan mereka, sebab masa depan mereka terletak pada ketaatan mereka dalam melakukannya. Ayat tersebut di atas, mengingatkan juga kepada kita, supaya jangan sampai memperlakukan firman Tuhan itu sesuai dengan selera atau keinginan kita, tetapi kita menempatkannya sesuai dengan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.

Firman Allah harus secara utuh kita terima dan lakukan dalam hidup kita. Sebagai manusia yang masih hidup dalam tubuh, sering kali keinginan daging yang menentukan firman Tuhan boleh dilakukan atau tidak. Ketika firman Allah tidak sesuai dengan keinginan daging, seperti mengampuni, memberkati dan lain sebagainya, kita sulit untuk melakukannya.

Manusia lebih sulit untuk menuruti perintah Tuhan daripada menuruti keinginan dagingnya. Tuhan menjanjikan kehidupan yang berkemenangan dan Firman Tuhan adalah pelita yang menerangi langkah-langkah kita untuk mendapatkan janji Tuhan. Kita harus melakukan firman Allah seluruhnya atau seutuhnya dalam kehidupan kita.

JANJI ALLAH DIGENAPI BILA KITA MENGIKUTI DAN MELAKUKAN FIRMAN PERSIS SEPERTI YANG ALLAH SAMPAIKAN

Janji Allah digenapi bila kita mengikuti dan melakukan firman persis seperti yang Allah sampaikan bukan firman Allah yang kita mau.

Tuhan memberkati.

DOA :
Ampuni saya Tuhan kalau saya sering memilih atau melakukan Firman Tuhan yang sesuai dengan hati. Ketika Firman Tuhan tidak sesuai hati, saya tidak lakukan. Mulai saat ini saya akan lakukan Firman Tuhan seutuhnya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.