Pengkhotbah 6:1-12
(Ayat 2) Orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.Pola pikir dunia bahkan mungkin juga sebagian anak-anak Tuhan bahwa mempunyai harta yang berlimpah-limpah otomatis hidup akan bahagia. Dan kehidupan dunia akan terus menggiring kita ke arah sana. Oleh karena itu banyak orang yang fokus hidupnya mencari kekayaan.
Manusia terus berusaha menjadi kaya namun melupakan satu hal yang teramat sangat penting yaitu kuasa untuk menikmati. Ini bahkan lebih penting daripada memiliki banyak kekayaan. Jika kita tidak memiliki kuasa untuk menikmati maka kita tidak bisa menikmati kekayaan yang kita peroleh.
Banyak orang yang hartanya sangat banyak sehingga tidak habis sampai tujuh turunan. Tetapi tidak bisa menikmati kekayaannya. Hidupnya tidak bahagia, hidupnya keluar masuk rumah sakit karena harus berobat dan dirawat, tidak boleh makan sembarangan dan lain sebagainya.
Sebaliknya ada orang-orang yang penghasilannya biasa-biasa saja, hanya cukup dari hari ke hari, tetapi mereka bisa merasakan kebahagiaan dan menikmati kehidupan yang indah bersama keluarganya. Mereka memiliki karunia menikmati.
WALAUPUN BERKAT YANG KITA DAPATKAN TIDAK BERLIMPAH TETAPI BILA KITA DIBERI KUASA UNTUK MENIKMATINYA, MAKA KITA AKAN BERBAHAGIA.
Kekayaan, harta benda atau berkat-berkat jasmani merupakan kasih karunia Allah yang patut disyukuri, demikian juga kuasa untuk menikmatinya. Berbahagialah jika kita bisa menikmati semua yang diberikan Tuhan kepada kita.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan berikan saya karunia untuk menikmati sehingga bisa menikmati berkat-berkat Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.