Roma 9:1-33
(Ayat 18) Jadi Ia menaruh belas kasihan kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan Ia menegarkan hati siapa yang dikehendaki-Nya.
Paulus mengungkapkan perasaannya yang berduka dan sedih (ay. 2). Semua berkaitan dengan keadaan dan kondisi bangsa Israel. Allah memilih bangsa Israel untuk menjadi umat pilihan-Nya. Diberikan hukum Taurat supaya bangsa Israel melakukan perintah dan beribadah kepada Allah (ay. 4).
Tetapi ternyata tidak semua bangsa Israel menerima janji Allah. Tidak otomatis berhak mendapatkan janji dan perkenanan Allah. Ada aturan dan standard Allah yang harus dipenuhi oleh mereka.
Bangsa Israel gagal dalam memperoleh janji Allah. Mereka gagal melakukan hukum yang mendatangkan kebenaran yaitu Hukum Taurat. Bangsa Israel melakukannya bukan karena iman tetapi karena perbuatan (Ay. 31-32).
Sampai saat ini janji Allah tetap tersedia bagi umat pilihan-Nya. Dalam Perjanjian Baru yang berhak menerima janji Allah adalah anak perjanjian atau keturunan yang benar (ay. 8). Anak perjanjian adalah anak yang dilahirkan dari roh bukan anak yang dilahirkan dari daging (ay. 8).
Seseorang menjadi anak Allah bila percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Oleh iman percaya kepada Yesus maka kita dibenarkan. Dengan iman maka kita tidak lagi hidup di bawah hukum Taurat tetapi di bawah kasih karunia.
KASIH KARUNIA ALLAH MEMBUAT KITA YANG PERCAYA KEPADA YESUS HIDUP DALAM KASIH KARUNIA.
RENUNGKAN:
- Apa yang dimaksud kasih karunia?
- Bagaimana mendapatkan kasih karunia?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)