Kidung Agung 2:1-17
(Ayat 13) Pohon ara mulai berbuah, dan bunga pohon anggur semerbak baunya. Bangunlah, manisku, jelitaku, marilah!Kekuatan cinta pada Kitab Kidung Agung tidak hanya berhenti pada relasi suami-istri dalam relasi seksualitas saja. Namun juga sekaligus membangun komunikasi yang terjalin dalam keceriaan dan dalam sikap optimistis dalam menghadapi kehidupan.
Pohon ara yang berbuah dan pohon anggur yang berbunga menggambarkan kesejahteraan hidup sebagai suatu keluarga. Hal ini menggambarkan keinginan Allah terhadap umat-Nya sebagai keluarga ilahi di bumi sebagai cermin keluarga di sorga.
Sebagai keluarga Allah, kita semua dipanggil untuk melanjutkan kehidupan keluarga yang penuh dengan keceriaan dan sikap optimistis dalam menyambut berkat-berkat Tuhan. Semuanya melambangkan kehidupan keluarga di sorga.
Kekuatan cinta kasih Tuhan Yesus hendaknya mendorong kita untuk mengembangkan relasi dan komunikasi antara anggota keluarga secara baik, menyegarkan dan ceria; yang dapat menarik kita untuk merasa betah di rumah dan menikmati kebersamaan indahnya cinta di tengah keluarga.
Komunikasi antara Tuhan dan jemaat-Nya juga merupakan komunikasi yang membangun keceriaan dan sikap optimistis jemaat dalam pengharapan yang dapat membangun kehidupan jemaat menjadi ceria dan optimistis. Untuk itu kita perlu membangun hubungan yang baik dengan Tuhan maupun dengan sesama.
CINTA KASIH TUHAN YESUS ADALAH DASAR MEMBANGUN HUBUNGAN DALAM KECERIAAN DAN OPTIMISTIS.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan mulai hari ini saya akan bangun hubungan yang penuh keceriaan dengan siapapun juga khususnya dengan anak-anak Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.