KEHANCURAN

Kehancuran

Ratapan 1:1-22
(Ayat 1) Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jarahan.

Kota Yerusalem hancur total. Perubahan keadaan kota Yerusalem digambarkan dengan jelas, seperti seorang yang sendirian dan kesepian. Tidak ada seorangpun yang melindungi dan menghiburnya, penduduknya pergi meninggalkan kota tersebut.

Biasanya pada waktu perayaan keagamaan, jalan-jalan dan pintu gerbang Yerusalem penuh sesak oleh pengunjung, mereka semua bersukacita. Tetapi sekarang kondisi berbeda, penduduk yang masih ada dan para imamnya berkeluh kesah dan bersedih. Kota Yerusalem telah kehilangan fungsinya sebagai pusat kerohanian.

Kehancuran kota Yerusalem bukan tanpa sebab, tetapi Tuhan yang menimpakannya. Kota Yerusalem sudah sangat berdosa dan najis, mereka telah memberontak terhadap Tuhan (ayat 18). Kejahatan dan pelanggaran mereka sudah sangat jahat di hadapan Tuhan dan mereka tidak bertobat.

Kehancuran juga akan kita alami bila kita hidup dalam dosa, hidup dalam kenajisan. Peringatan Tuhan kita abaikan dan kita tidak mau bertobat, maka kehancuran akan menunggu waktu terjadi dalam hidup kita.

KITA HARUS BERTOBAT SEHINGGA KEHANCURAN TIDAK MENIMPA HIDUP KITA.

RENUNGKAN:

  • Kenapa Tuhan menimpakan kehancuran atas umat-Nya?
  • Apa yang harus saya lakukan supaya kehancuran tidak terjadi?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini?)