KEINGINAN ROH DAN KEINGINAN DAGING

DH-Keinginan Roh Dan Keinginan Daging
Galatia 5:1-26
(Ayat 17) Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging — karena keduanya bertentangan — sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki.

Manusia adalah makhluk roh yang mendiami tubuh dan memiliki jiwa. Di dalam jiwa manusia terdapat perasaan, emosi dan keinginan atau kemauan atau kehendak. Paulus menjelaskan kepada jemaat di Galatia bahwa ada dua keinginan di dalam diri manusia yang saling bertentangan yaitu KEINGINAN DAGING dan KEINGINAN ROH.

Keinginan daging adalah percabulan, kecemaran, hawa nafsu, penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah dan sebagainya. Siapa yang melakukan perbuatan daging tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.


KEINGINAN ROH TIMBUL AKIBAT KEINTIMAN DENGAN TUHAN


Keinginan roh atau keinginan yang lahir karena roh melahirkan buah Roh yaitu: KASIH, SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA, KESABARAN, KEMURAHAN, KEBAIKAN, KESETIAAN, KELEMAH-LEMBUTAN dan PENGUASAAN DIRI. Keinginan roh timbul akibat keintiman dengan Tuhan. Oleh karena itu tidak ada hukum apapun yang menentang keinginan roh.

Akibat dosa Adam, maka semua manusia sudah kehilangan kemuliaan Allah, gambaran Allah pada manusia rusak, manusia tercemar dengan dosa. Dampak dari dosa maka dari dalam hati manusia timbul segala pikiran jahat atau keinginan-keinginan daging (Markus 7:21). Sehingga tidak mengherankan keinginan daging sekalipun tidak pernah diajarkan setiap manusia sudah bisa melakukannya.

KITA ADALAH MILIK KRISTUS, UNTUK ITU BIARLAH HIDUP KITA DIPIMPIN OLEH ROH ALLAH sehingga keinginan yang timbul dari dalam hati dan hidup kita adalah keinginan roh bukan keinginan daging sehingga hidup kita menghasilkan buah roh.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya sekarang milik Tuhan. Saya mau hidup dituntun oleh Roh sehingga keinginan daging tidak lagi berkuasa atas hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.