Daniel 8:1-27
(Ayat 4) Aku melihat domba jantan itu menanduk ke barat, ke utara dan ke selatan, dan tidak ada seekor binatang pun yang tahan menghadapi dia, dan tidak ada yang dapat membebaskan dari kuasanya; ia berbuat sekehendak hatinya dan membesarkan diri.Penglihatan Daniel tentang domba jantan dan kambing jantan berbicara tentang kerajaan-kerajaan dunia yang berkuasa dan kekuasan kerajaan ini silih berganti memerintah di dunia ini.
Hal ini mengingatkan kita bahwa kekuasaan tidak untuk selama-lamanya, apalagi jika kekuasaan itu diwarnai dengan kesombongan, kebencian, kesewenang-wenangan, keserakahan, kepentingan diri sendiri.
Kekuasaan biasanya membuat telinga manusia menjadi tuli dan hati nuraninya tumpul. Menghalalkan segala cara, otoriter, korupsi, manipulasi, angkuh, tidak peduli dengan orang lain bahkan mengorbankan dan menindas orang lain. Semua telah menjadi nilai-nilai yang lumrah.
Manusia telah menjadikan kekuasaan sebagai tujuan akhir, padahal kekuasaan adalah alat untuk meraih kesejahteraan bersama, bukan kesejahteraan diri sendiri. Ketika Tuhan menganugerahkan suatu kekuasaan atau kewenangan kepada kita maka jadikanlah itu sebagai sesuatu yang melayani.
Segala bentuk kekuasaan yang diperoleh dengan cara dan motivasi selain untuk melayani adalah kekuasaan yang melayani iblis penuh dengan keserakahan, kerakusan dan ketamakan sehingga rela mencemari kekudusan Allah.
Kekuasaan adalah berkat Tuhan yang harus disyukuri, dimanfaatkan dan dikendalikan sebaik-baiknya. KALAU SAAT INI KITA MEMILIKI KEKUASAAN, BAIK DI DALAM KELUARGA, DALAM PEKERJAAN, DALAM USAHA MAUPUN DALAM PELAYANAN, SEMUA TUHAN BERIKAN UNTUK KITA MELAYANI DAN MEMBUAT KESEJAHTERAAN BERSAMA.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan terima kasih untuk posisi dan jabatan yang Tuhan percayakan. Saya akan pakai untuk melayani orang-orang yang saya pimpin sehingga Tuhan dimuliakan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.