Imamat 15:1-33
(Ayat 24) Jikalau seorang laki-laki tidur dengan perempuan itu, dan ia kena cemar kain perempuan itu, maka ia menjadi najis selama tujuh hari, dan setiap tempat tidur yang ditidurinya menjadi najis juga.Kata najis dalam bahasa Ibraninya “Tame” dalam Alkitab merujuk kepada sesuatu yang kotor. Kebersihan jasmani dalam kehidupan umat Israel sangat dihargai. Bahkan diterapkan juga di negeri-negeri yang disebut dalam Alkitab. Herodotus menyatakan bahwa imam-imam di Mesir mandi dua kali tiap hari dan dua kali tiap malam.
Di Israel kebersihan jasmani syarat mutlak untuk orang yang menghadap hadirat Allah. Jadi keadaan najis atau tidak tahir tidak selalu merujuk kepada suatu perbuatan dosa. Najis yang dibahas dalam Imamat 15 adalah mengenai kebersihan badan dalam kaitannya dengan kesucian seksual. Termasuk penyakit dapat menyebabkan seseorang menjadi najis.
Secara umum orang yang mendapat kenajisan dapat menjadi tahir setelah tujuh hari. Pada hari ke delapan, orang tersebut harus mempersembahkan burung sebagai korban penghapus dosa dan korban bakaran melalui imam untuk pendamaian kepada Allah. Allah adalah kudus dan tidak berkenan dengan segala sesuatu yang tidak kudus.
Kita bersyukur bahwa di dalam Kristus kita dikuduskan dan menjadi tahir di hadapan Allah. Betapa besar anugerah Allah yang kita terima dalam Kristus. KITA DIPERDAMAIKAN DENGAN ALLAH DAN DAPAT BERJUMPA DENGAN ALLAH DALAM KONDISI SEPERTI APAPUN. Naikkanlah syukur kepada Tuhan melalui ucapan dan perbuatan kita.
Tuhan memberkati.
RENUNGKAN :
- Apakah saya najis di hadapan Tuhan?
- Mengapa Allah tidak mau ada kenajisan dalam hidup saya?
DOA :
( Apa yang Tuhan sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )