KESETIAAN

DH-Kesetiaan
2 Samuel 1:1-27
(Ayat 12) Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat Tuhan dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.

Kesetiaan merupakan salah satu sifat Daud yang menonjol. Daud setia terhadap raja Saul. Daud memandang Saul sebagai orang yang diurapi Tuhan. Daud juga setia kepada Yonatan sahabatnya dan rela menempuh bahaya untuk membela dirinya dari ancaman ayah Yonatan yaitu raja Saul.

Secara manusiawi, kematian Yonatan dan raja Saul merupakan peristiwa yang menguntungkan bagi Daud. Melalui kematian raja Saul maka tersingkirlah penghalang bagi Daud untuk menjadi raja Israel. Dengan kematian Yonatan maka lenyaplah salah seorang pesaing kuat yang bisa menjadi calon raja Israel menggantikan ayahnya.

Tetapi bagi Daud, kematian raja Saul dan Yonatan merupakan berita yang menyedihkan. Bukan kabar gembira karena kesetiaan lebih utama daripada keuntungan. Kesetiaan membuat Daud menganggap raja Saul dan Yonatan lebih utama daripada keuntungan dan juga bukan pesaing. Dukacita Daud terhadap kematian raja Saul dan Yonatan merupakan dukacita yang tulus.

Yesus juga memberikan teladan tentang kesetiaan. Yesus setia sampai mati bahkan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia yang berdosa. Yesus mau semua orang yang sudah menerima anugerah keselamatan juga memiliki kesetiaan. Kesetiaan merupakan buah roh. Setiap anak Tuhan harus memiliki kesetiaan sebagai buahnya.

KESETIAAN MERUPAKAN SIFAT YANG SANGAT PENTING DAN HARUS ADA PADA SETIAP ANAK TUHAN KARENA MERUPAKAN SALAH SATU KARAKTER KRISTUS.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Mengapa saya harus memiliki kesetiaan?
  2. Kesetiaan seperti apa yang harus saya miliki?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )