KETAATAN ADALAH SYARAT MUTLAK

DH-Ketaatan Adalah Syarat Mutlak
1 Samuel 15:1-35
(Ayat 11) “Aku menyesal, karena Aku telah menjadikan Saul raja, sebab ia telah berbalik dari pada Aku dan tidak melaksanakan firman-Ku.” Maka sakit hatilah Samuel dan ia berseru-seru kepada Tuhan semalam-malaman.

Kualitas seorang pemimpin di mata Tuhan ditentukan bukan oleh keberhasilannya melakukan hal-hal besar, tetapi oleh ketaatannya melakukan yang Tuhan kehendaki. Sekalipun Tuhan yang memilih Saul untuk menjadi raja tetapi kemudian Tuhan menjatuhkan Saul.

Tuhan menolak atas kepemimpinan Saul bukan karena Saul tidak pernah mencapai hasil yang baik. Tuhan menolak Saul karena tidak taat kepada perintah Allah. Perintah Allah sangat jelas untuk menumpas semua orang Amalek termasuk binatang kepunyaan mereka, tetapi Saul melanggarnya.

Ketidaktaatan Saul karena ia mencari kemuliaan bagi dirinya. Saul tidak membinasakan raja Amalek dan binatang yang gemuk-gemuk. Saul ingin dipuji dan disanjung oleh umat Israel bahkan oleh bangsa-bangsa di sekitarnya dengan hasil rampasannya.

Selain mencari kemuliaan bagi dirinya, Saul juga memiliki rasa takut kepada manusia. Ketika bangsa Israel memilih hewan-hewan yang gemuk untuk dipersembahkan kepada Tuhan, Saul membiarkan hal tersebut. Seharusnya semua dibinasakan sesuai perintah Tuhan.

KETAATAN ADALAH SYARAT SEORANG PEMIMPIN UNTUK BERKENAN KEPADA TUHAN. Bahkan ketaatan adalah keinginan Tuhan. Harus selalu diingat, Tuhan yang mengangkat tetapi Tuhan juga yang akan menjatuhkannya bila ia tidak taat dalam melakukan tugasnya.

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Apa syarat untuk menjadi pemimpin di hadapan Tuhan?
  2. Apakah saya sudah taat sepenuhnya kepada Tuhan?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )