KEWAJIBAN PEMIMPIN

Pemimpin Yang Dihormati

1 Raja-Raja 21:1-29
(Ayat 7) Kata Izebel, isterinya, kepadanya: “Bukankah engkau sekarang yang memegang kuasa raja atas Israel? Bangunlah, makanlah dan biarlah hatimu gembira! Aku akan memberikan kepadamu kebun anggur Nabot, orang Yizreel itu.”

Semua pemimpin berasal dari Allah (Rom. 13:1). Baik pemimpin dalam keluarga, sekuler maupun di bidang kerohanian. Allah memberikan kuasa dan otoritas kepada setiap pemimpin.

Ahab sebagai raja tidak menjadi pemimpin yang baik bagi rakyatnya, Ahab dikuasai dan diatur istrinya Izebel. Bahkan membiarkan istrinya memakai otoritasnya untuk bertindak semaunya dan mencelakai orang.

Nabot difitnah sampai akhirnya meninggal lalu kebun anggurnya diambil dan diberikan kepada Ahab. Akibat kelalaiannya Allah menghukum Ahab, semua keturunan laki-laki Allah lenyapkan dan Izebel mati dimakan anjing.

Allah menghendaki setiap pemimpin menjadi payung rohani bagi semua ormrang yang dipimpinnya (Ibr. 13:17). Payung rohani memiliki pengertian tidak hanya perlindungan rohani tetapi juga mengalirkan berkat dari tempat tinggi atau dari otoritas di atasnya.

Otoritas yang paling tinggi adalah Allah dan akan mengalir ke bawah kepada semua orang yang Tuhan percayakan untuk memimpin kepada ke semua orang yang dipimpin (Maz. 133).

Sebagai anak Tuhan maka kita juga adalah pemimpin, bila kita melalaikannya maka ada hukuman yang Tuhan akan berikan. Kita sebagai pemimpin ada tugas yang harus dilakukan yaitu menjadi spiritual covering bagi orang yang kita pimpin. Bawa mereka dalam doa dan tuntun mereka untuk berjalan dalam kebenaran Allah.

KEWAJIBAN PEMIMPIN ADALAH UNTUK MENYALURKAN BERKAT TUHAN KEPADA SEMUA ORANG YANG DIPIMPINNYA.

RENUNGKAN:

  • Apa kewajiban pemimpin?
  • Apa akibatnya bila pemimpin lalai melakukan kewajibannya?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)