KHUSUSKAN HARI TUHAN

DH-Khususkan Hari Tuhan
Amos 8:1-14
(Ayat 5) Dan berpikir: “Bilakah bulan baru berlalu, supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat curang dengan neraca palsu.

Dalam tradisi Israel, hari pertama dalam bulan baru dan hari Sabat adalah hari yang dikuduskan bagi Tuhan. Orang tidak boleh bekerja pada hari itu. Dua hari itu bukan hari yang menyenangkan bagi orang-orang yang dikecam oleh nabi Amos karena mereka tidak bisa melakukan bisnis kotor mereka.

Di hari Sabat dan bulan baru adalah waktu bagi umat Tuhan untuk menjalani perhentian dan bersekutu. Di hari tersebut umat Tuhan masuk dalam perhentian dan bersekutu dengan Tuhan melalui ibadah bersama-sama.

Hari ketujuh pada saat Allah selesai menciptakan alam semesta selama 6 hari, Allah beristirahat. Hal ini juga Allah ingin dari umat Tuhan, setelah selama 6 hari beraktivitas, Allah ingin umat-Nya di hari ketujuh atau hari Minggu masuk dalam perhentian atau bersekutu dengan Tuhan.

Tetapi banyak umat Tuhan yang tidak datang ke gereja pada hari ketujuh / Minggu, karena berbagai alasan. Kalaupun datang ke gereja di hari Minggu karena kewajiban dan memiliki motivasi yang salah. Beribadah bukan kewajiban dan juga bukan untuk melakukan hukum Taurat, tetapi karena kita mengasihi Tuhan.

KITA HARUS KHUSUSKAN HARI MINGGU UNTUK KITA BERIBADAH BERSAMA-SAMA DENGAN SAUDARA-SAUDARA SEIMAN BERSEKUTU DENGAN TUHAN di dalam ibadah baik online maupun di dalam gedung bila nanti ketika keadaan sudah pulih.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan… saya mau khususkan hari Minggu dengan setia beribadah kepada Tuhan baik ibadah online maupun di dalam gedung. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.