Mazmur 101:1-8
(Ayat 2) Aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela: Bilakah Engkau datang kepadaku? Aku hendak hidup dalam ketulusan hatiku di dalam rumahku.Mazmur 101 menggambarkan kerinduan Daud sebagai seorang raja atau seorang pemimpin untuk berkomitmen menegakkan integritas dirinya di atas dasar iman dan takut akan Tuhan. Daud berkomitmen untuk tidak berkompromi dengan kejahatan dalam bentuk apapun.
Kejahatan yang dimaksud Daud adalah dursila, murtad, bengkok hatinya, dan lain sebagainya. Daud tidak hanya berkomitmen untuk tidak melakukan kejahatan tetapi ia juga akan memusnahkan semua orang yang berbuat kejahatan di dalam rumah dan kerajaannya.
Menjadi pemimpin adalah anugerah Tuhan, oleh karenanya seorang pemimpin haruslah menjalani hidup dan perilakunya sesuai kehendak Tuhan. Seorang pemimpin haruslah berani berkomitmen untuk menegakkan kebenaran. Banyak pemimpin yang jatuh ke dalam dosa karena tidak adanya komitmen untuk melakukan kehendak Tuhan sehingga yang berkuasa atas kehidupannya adalah dirinya sendiri dan ego atau kedagingan.
Kedagingan sulit untuk tunduk kepada Allah maka ia akan sulit untuk melakukan kehendak Tuhan. Takut akan Tuhan harus menjadi kriteria utama untuk menjadi pemimpin yang baik.
DENGAN TAKUT AKAN TUHAN MAKA SEORANG PEMIMPIN AKAN DAPAT BERKOMITMEN MELAKUKAN YANG TERBAIK UNTUK KEMULIAAN TUHAN.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan, Tuhan sudah mengangkat saya sebagai pemimpin. Saya berjanji untuk hidup benar dan berkomitmen untuk melakukan yang terbaik untuk kemuliaan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.