Imamat 1:1-17
(Ayat 3) Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya Tuhan berkenan akan dia.
Korban bakaran merupakan korban sukarela sebagai penghormatan kepada Allah. Korban yang dipersembahkan harus binatang jantan. Yang dipersembahkan adalah seluruh dari bagian binatang kecuali kulitnya. Kulit disisihkan untuk dibakar imam diatas mezbah. Baunya menjadi wangi-wangian yang menyenangkan Allah.
Standar dalam memberi persembahan adalah bahwa persembahan itu menyenangkan Tuhan. Korban bakaran merupakan santapan bagi Tuhan adalah konsep yang dimiliki dan dianut oleh para penganut agama atau suku yang percaya bahwa apa yang mereka sembah akan memakan sesajian yang dipersembahkan.
Tetapi tidak demikian dengan Yesus Tuhan, Dia adalah Roh sehingga ibadah kita sebagai umat-Nya tidak memakai korban bakaran tetapi beribadah di dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:24). Materi hanyalah sarana untuk menyatakan rasa syukur kepada Tuhan dan bukan pusat dari persembahan. Menyenangkan Tuhan menjadi pusat persembahan kita (Rom. 12:1).
Korban yang menyenangkan Tuhan adalah ketika kita membawa seluruh keberadaan kita kepada Tuhan. Tidak mencemari hidup kita dengan dosa dan dipakai untuk memuliakan Tuhan. Hidup kita akan menjadi korban yang menimbulkan wangi-wangian yang menyenangkan Tuhan.
KORBAN YANG MENYENANGKAN TUHAN ADALAH KETIKA HIDUP KITA DIPAKAI MEMULIAKAN TUHAN.
Standar dalam memberi persembahan adalah bahwa persembahan itu menyenangkan Tuhan. Korban bakaran merupakan santapan bagi Tuhan adalah konsep yang dimiliki dan dianut oleh para penganut agama atau suku yang percaya bahwa apa yang mereka sembah akan memakan sesajian yang dipersembahkan.
Tetapi tidak demikian dengan Yesus Tuhan, Dia adalah Roh sehingga ibadah kita sebagai umat-Nya tidak memakai korban bakaran tetapi beribadah di dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:24). Materi hanyalah sarana untuk menyatakan rasa syukur kepada Tuhan dan bukan pusat dari persembahan. Menyenangkan Tuhan menjadi pusat persembahan kita (Rom. 12:1).
Korban yang menyenangkan Tuhan adalah ketika kita membawa seluruh keberadaan kita kepada Tuhan. Tidak mencemari hidup kita dengan dosa dan dipakai untuk memuliakan Tuhan. Hidup kita akan menjadi korban yang menimbulkan wangi-wangian yang menyenangkan Tuhan.
KORBAN YANG MENYENANGKAN TUHAN ADALAH KETIKA HIDUP KITA DIPAKAI MEMULIAKAN TUHAN.
RENUNGKAN:
- Korban apa yang menyenangkan Allah?
- Kenapa sekarang umat Allah tidak memakai binatang sebagai korban persembahan?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)