KORBAN YANG MENYENANGKAN

Korban Persembahan Yang Kekal

Bilangan 28:1-31
(Ayat 2) Perintahkanlah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Dengan setia dan pada waktu yang ditetapkan haruslah kamu mempersembahkan persembahan-persembahan kepada-Ku sebagai santapan-Ku, berupa korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi-Ku.

Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk mempersembahkan korban api-apian setiap hari. Persembahan yang Allah minta ada korban sajian (ayat 2-4), korban curahan (ayat 5-8). Ada juga persembahan hari Sabat dan juga persembahan bulanan.

Persembahan dan korban yang Allah minta membutuhkan perhatian penuh dan konsistensi dari umat-Nya. Konsisten terhadap kualitas korbannya serta waktu untuk memberikan korban tersebut.

Allah tidak ingin umat-Nya memberi persembahan dan korban dengan sembarangan. Melalui persembahan dan korban yang sudah atur dan tetapkan Allah ingin menjadi yang terutama dalam kehidupan umat-Nya.

Sampai saat ini dalam Perjanjian Baru Allah tetap mau menjadi yang utama. Kita sebagai umat Allah melalui penyaliban Yesus di kayu salib tidak lagi mempersembahkan korban seperti bangsa Israel. Korban Yesus sebagai Anak Domba Allah sudah menggantikannya sekali dan untuk selama-lamanya.

Satu yang Allah minta dari kita sebagai umat-Nya yang harus dibawa sebagai persembahan dan korban yaitu mempersembahkan seluruh hidup kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah (Rom. 12:1). Kita harus membawanya setiap hari ke hadapan Allah. Artinya hidup kita senantiasa menjadi korban yang menyukakan Allah ketika dipakai memuliakan-Nya.

KORBAN YANG MENYENANGKAN TUHAN ADALAH KETIKA KITA MEMBAWA SELURUH HIDUP KITA UNTUK DIPAKAI MEMULIAKAN TUHAN.
 

RENUNGKAN:

  • Kenapa Allah memberi perintah kepada umat-Nya untuk membawa korban setiap hari?
  • Korban apa yang menyenangkan Tuhan yang harus saya bawa?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)