KORBAN YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN

DH-Korban Yang Menyenangkan Hati Tuhan
Imamat 1:1-17
(Ayat 3) Jikalau persembahannya merupakan korban bakaran dari lembu, haruslah ia mempersembahkan seekor jantan yang tidak bercela. Ia harus membawanya ke pintu Kemah Pertemuan, supaya Tuhan berkenan akan dia.

Korban bakaran merupakan korban yang secara sukarela diberikan umat kepada Tuhan sebagai penghormatan kepada Tuhan. Umat Tuhan telah banyak menerima pertolongan dari Tuhan, oleh karena itu sudah selayaknya jika umat Tuhan juga memberikan yang terbaik dan tanpa cela kepada Tuhan.

Korban yang dipersembahkan kepada Allah Israel adalah seluruh dari bagian binatang kecuali kulitnya. Kulit disisihkan untuk imam-imam dibakar di atas mezbah dan baunya yang tajam menjadi wangi-wangian yang menyenangkan Allah. Binatang yang dipersembahkan harus jantan.

Menyenangkan Tuhan adalah hal penting dalam mempersembahkan korban dan sering dipakai untuk menunjukkan kebernilaian suatu korban. Standar yang jelas dalam memberi persembahan adalah bahwa persembahan itu menyenangkan Tuhan.

Korban bakaran merupakan santapan bagi Tuhan adalah konsep yang dimiliki dan dianut oleh para penganut agama atau suku yang percaya bahwa apa yang mereka sembah akan memakan sesajian yang dipersembahkan. Tetapi tidak demikian dengan Yesus Tuhan, Dia adalah Roh sehingga ibadah umat-Nya tidak memakai korban bakaran tetapi beribadah di dalam roh dan kebenaran (Yoh. 4:24).


KESENANGAN HATI TUHAN LAH YANG MENJADI PUSAT PERSEMBAHAN KITA


Materi hanyalah sarana untuk mengungkapkan bakti dan syukur kita kepada Tuhan. Materi bukanlah pusat dari persembahan kita. Kesenangan hati Tuhan lah yang menjadi pusat persembahan kita. Oleh karena itu, MARI KITA PERSEMBAHKAN SELURUH HIDUP KITA DENGAN CARA MENJAGA AGAR HIDUP TETAP KUDUS DAN TIDAK BERCELA sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan (Roma 12:1).

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya mau menjaga kehidupan saya untuk tetap kudus sehingga kehidupan saya menjadi wangi-wangian yang menyenangkan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.