KORBAN YANG TIDAK BERCELA

DH-Korban Yang Tidak Bercela
Ezra 6:1-22
(Ayat 10) Supaya mereka selalu mempersembahkan korban yang menyenangkan kepada Allah semesta langit dan mendoakan raja serta anak-anaknya.

Korban yang menyenangkan Allah adalah korban yang tidak bercacat cela. Semua yang dipersembahkan sebagai korban harus yang terbaik sehingga asap dan baunya menjadi wangi-wangian yang menyenangkan Allah. Menjadi dupa yang harum di hadapan Allah.

Raja Darius menemukan kitab yang memberitahukan bahwa bait Allah harus dibangun kembali di Yerusalem sebagai tempat umat Allah mempersembahkan korban. Oleh karena itu raja Darius memerintahkan para bupati untuk tidak menghambat pembangunan tersebut dan menyiapkan lembu, domba dan kebutuhan lainnya untuk korban yang nanti akan dipersembahkan di bait Allah tersebut.

Sebagai orang yang sudah ditebus dan diselamatkan oleh kasih karunia, bukan korban persembahan binatang lagi yang harus kita bawa dan persembahkan kepada Allah. Tetapi KITA HARUS MEMPERSEMBAHKAN TUBUH DAN SELURUH HIDUP KITA SEBAGAI PERSEMBAHAN YANG HIDUP DAN KUDUS (Roma 12:1). Persembahan inilah yang menyenangkan Allah.


PERSEMBAHKANLAH SELURUH HIDUP KITA KEPADA ALLAH SEHINGGA HIDUP KITA MEMULIAKAN ALLAH


Hidup kita bukan milik kita lagi tetapi milik Kristus sebab kita telah dibeli dan dibayar lunas oleh Yesus di kayu salib. Oleh karena itu persembahkanlah seluruh hidup kita kepada Allah sehingga hidup kita memuliakan Allah.

Jagalah tubuh dan seluruh keberadaan kita untuk tetap kudus dengan hidup benar dan kudus. Sehingga pada waktu kita mempersembahkannya sebagai korban kepada Allah menjadi wangi-wangian atau dupa yang harum yang menyenangkan Allah.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya mau hidup benar dan kudus. Sehingga ketika saya persembahkan seluruh hidup dan keberadaan saya sebagai korban persembahan menjadi dupa yang harum di hadapan Allah. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.