2 Korintus 12:1- 21
(Ayat 9) Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.
Di dunia ini tidak ada manusia yang sempurna. Manusia memiliki kelemahan dan keterbatasan. Karena itulah tidak seharusnya kita bermegah atau membanggakan diri. Kelemahan juga tidak seharusnya membuat kita takut, pesimis dan mengasihi diri karena semua orang pasti memilikinya.
Setiap orang memiliki kelemahan dan keterbatasan yang berbeda. Ada yang memiliki kelemahan dalam hal keuangan, pendidikan. Mungkin juga secara fisik atau emosional dan lain sebagainya. Kelemahan bukanlah masalah utama bila kita bisa mengatasinya.
Paulus mengetahui kelemahannya tetapi juga mengetahui ada kasih karunia Tuhan di dalam diri-Nya. Oleh karenanya Paulus tahu di dalam kelemahannya maka kuasa Tuhan menjadi sempurna, Tuhan akan menyatakan kuasa-Nya.
Tuhan suka dengan orang yang menyadari dan mengakui, keterbatasan, ketidakberdayaan dan kelemahannya. Sebaliknya Tuhan tidak suka dengan kesombongan, orang sombong menjadi musuh Tuhan.
Bila Tuhan mengijinkan kita memiliki kelemahan, artinya Tuhan mau kita belajar rendah hati dan mau tunduk kepada Tuhan. Tetap percaya kalau kuasa-Nya akan dinyatakan atas kita. Di balik kelemahan kita maka kuasa Tuhan akan dinyatakan dalam hidup kita.
DI BALIK KELEMAHAN KUASA TUHAN AKAN DINYATAKAN DALAM HIDUP KITA.
RENUNGKAN:
- Apa kelemahan yang saya miliki?
- Apa yang harus saya lakukan dengan kelemahan?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)