KUNCI DIHORMATI ORANG

DH-Kunci Dihormati Orang
Kejadian 23:1-20
(Ayat 6) “Dengarlah kepada kami, tuanku. Tuanku ini seorang raja agung di tengah-tengah kami; jadi kuburkanlah isterimu yang mati itu dalam kuburan kami yang terpilih, tidak akan ada seorang pun dari kami yang menolak menyediakan kuburannya bagimu untuk menguburkan isterimu yang mati itu.”

Abraham sekalipun pendatang di tempat ia tinggal, Abraham dihormati oleh penduduk setempat yaitu orang Het. Orang Het tidak lagi menganggap Abraham orang asing tetapi bagian dari mereka. Maka pada saat Abraham memerlukan tanah untuk kuburan Sara yang meninggal, mereka mempersilahkan Abraham untuk memilih tempat di mana yang ia mau.

Abraham sekalipun pendatang dan orang asing, ia bisa membawa dirinya dan keluarganya dengan baik, sehingga orang Het menerima mereka untuk tinggal di tengah-tengah mereka. Bahkan orang Het menganggap Abraham sebagai raja agung, suatu gelar terhormat yang mereka berikan kepada Abraham.

Abraham walaupun mendapat berbagai kemudahan dari orang Het, Abraham tidak mau memanfaatkannya untuk kepentingan dirinya sendiri. Abraham tidak mau menjadi orang yang menggunakan kekuasaannya atau posisinya untuk kepentingan diri sendiri. Ia tidak mau tanah untuk kuburan isterinya diberikan cuma-cuma tetapi Abraham membayar tanah tersebut.

Abraham selain tidak memanfaatkan kekuasaannya untuk kepentingan diri sendiri, ia juga memiliki kerendahan hati. Walaupun dipandang sebagai raja agung, ia tetap menghormati mereka bahkan ia sujud di hadapan mereka. Oleh karena itulah orang Het sangat menghormati Abraham.


RENDAH HATI DAN TIDAK MEMAKAI KEKUASAAN ADALAH KUNCI UNTUK DIHORMATI ORANG LAIN


Sebagai anak-anak terang, hidup kita harus membawa dampak bagi lingkungan dan komunitas di mana kita berada, Abraham mengajarkan kepada kita bagaimana dihormati orang. Rendah hati dan tidak memakai kekuasaan adalah kunci untuk dihormati orang lain. Ganjaran kerendahan hati dan takut akan Tuhan adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan (Amsal 22:4).

Tuhan memberkati.

DOA :
Ampuni saya Tuhan, kalau selama ini saya sering memakai dan memanfaatkan kedudukan atau posisi saya untuk kepentingan pribadi. Saya bertobat dan tidak akan melakukannya lagi. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.