1 Samuel 23:1-29
(Ayat 2) Lalu bertanyalah Daud kepada Tuhan: “Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu?” Jawab Tuhan kepada Daud: “Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila.”Perlu iman yang kuat untuk mempercayai janji Allah sehingga digenapi. Sekalipun keadaan yang dialami berbeda dengan firman Tuhan atau perkataan Tuhan dan orang-orang di sekeliling memperkatakan keadaan yang melemahkan. Tetap lakukan perintah Allah.
Daud mengalami hal tersebut, ketika ia mendengar kota Kehila diserang orang Filistin. Sekalipun Daud belum menjadi pemimpin secara resmi atas Israel, tetapi panggilannya sebagai pemimpin sudah memenuhi kehidupannya. Daud terpanggil untuk menyelamatkan kota tersebut. Sekalipun kondisi yang dialaminya saat itu kurang baik, di mana Daud dalam persembunyian karena dikejar Saul yang hendak membunuhnya.
Daud bertanya kepada Allah mengenai rencananya untuk menyelamatkan kota Kehila. Hal ini menunjukkan karakter Daud yang bergantung sepenuhnya kepada Allah. Daud tidak mau melangkah tanpa petunjuk dari Allah. Semua tindakan Daud didasari atas perintah atau petunjuk Allah. Sekalipun orang-orang di sekelilingnya memperkatakan yang berbeda dengan perkataan Allah. Daud lebih percaya kepada Allah daripada manusia.
Hubungan yang intim dengan Allah, membuat Daud percaya sepenuhnya dengan Allah. Daud mengambil keputusan untuk maju menyelamatkan kota Kehila sekalipun orang-orang di sekelilingnya berkata jangan maju karena kondisi yang tidak memungkinkan.
RENCANA ALLAH TIDAK PERNAH GAGAL DAN SELALU YANG TERBAIK
Hubungan yang intim dengan Allah, membuat kita tahu kehendak dan rencana Allah. Rencana Allah tidak pernah gagal dan selalu yang terbaik. Lakukan perintah Allah dengan sungguh-sungguh.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan saya tidak mau melangkah kalau Tuhan tidak menyertai saya. Saya akan lakukan perintah Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.