Yosua 16:1-10
(Ayat 10) Tetapi orang Kanaan yang diam di Gezer tidaklah dihalau mereka. Jadi orang Kanaan itu masih tetap tinggal di tengah-tengah suku Efraim sampai sekarang, tetapi menjadi budak rodi.
Seringkali yang menurut kita baik belum tentu baik menurut Allah. Tindakan kita seringkali didasari oleh yang baik menurut kita dan akhirnya kita mengabaikan perintah Allah.
Hal ini yang terjadi dan dilakukan oleh suku Efraim, melakukan tindakan berdasarkan pertimbangan yang baik menurut pikiran mereka. Orang Kanaan yang tinggal di Gezer tanah milik pusaka mereka tidak di usir. Mereka melihat orang Kanaan tersebut bisa dimanfaatkan atau dipakai menjadi budak rodi.
Tindakan mereka berlawanan dengan perintah Allah untuk memusnahkan semua orang Kanaan. Allah tidak mau bangsa Israel terpengaruh atau terbawa dengan adat istiadat dan kebiasaan mereka menyembah berhala. Allah tidak mau ada illah lain yang disembah umat-Nya. Penyembahan berhala merupakan kekejian di mata Allah.
Allah mengetahui sifat bangsa Israel, bangsa yang Tuhan bebaskan dari perbudakan kemudian diangkat dan dikuduskan menjadi umat kepunyaan Tuhan. Tidak mau umat-Nya kembali kepada kehidupan yang lama seperti orang Kanaan menyembah berhala.
Demikian juga dalam kehidupan kita sebagai umat Allah, Tuhan tahu tentang diri kita termasuk semua kelemahan kita. Kalau hidup kita ingin diberkati dan hidup dalam kasih karunia Allah. Jangan lakukan yang baik menurut pikiran kita tetapi berlawanan dengan perintah Tuhan. Lakukan semua perintah Allah sebab semua baik bagi kita.
LAKUKAN PERINTAH TUHAN SEBAB SEMUANYA UNTUK KEBAIKAN KITA.
RENUNGKAN:
- Mengapa saya harus melakukan semua perintah Tuhan?
- Apa yang harus dilakukan bila yang baik menurut pemikiran saya berbeda dengan perintah Allah?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)