LIDAH DAN TELINGA SEORANG MURID

DH-Lidah Dan Telinga Seorang Murid
Yesaya 50:1-11
(Ayat 4) Tuhan Allah telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.

Tuhan ingin umat-Nya memiliki telinga dan lidah seorang murid. Telinga dan lidah seorang murid berbeda dengan telinga dan lidah seseorang yang bukan murid. Murid yang baik adalah murid yang mau mendengarkan dan memperhatikan serta melakukan ajaran gurunya.

Murid adalah seorang yang mau belajar dan diajar. Belajar adalah suatu proses, untuk itu SEORANG MURID HARUS MENDENGARKAN DAN MEMPERHATIKAN DENGAN BAIK SEHINGGA YANG DIAJARKAN DAPAT DIMENGERTI, DIPAHAMI DAN TIDAK SALAH.

Murid yang demikian pasti akan menjadi murid yang dikasihi gurunya dan murid yang berhasil. Ketika murid mengerti, maka ia akan melakukan dengan baik dan benar, termasuk juga berkata-kata dengan baik dan benar seperti yang diterima atau diajarkan.


JADILAH MURID YANG BAIK, YANG PERKATAANNYA DAPAT MEMBANGUN DAN MEMILIKI TELINGA YANG MAU MENDENGAR DAN MAU DIAJAR


Perkataannya dapat membangun orang lain. Kata-katanya menjadi berkat. Lidahnya berfungsi dengan baik dan tidak sembarangan bicara. Ketika kita memiliki telinga seorang murid yang mau mendengar, maka kita akan memiliki kehidupan yang baik dan memiliki kualitas hidup yang baik.

Kita akan memperoleh kekuatan untuk menjalani hidup ini dan kehidupan kita menjadi berkat. Walaupun jalan yang kita tempuh mungkin gelap dan tidak mudah akan tetapi Tuhan akan menopang dan menjaga kita karena kita sungguh-sungguh menjadi murid yang baik.

Tuhan memberkati.

DOA :
Saya adalah murid Tuhan. Saya akan pakai lidah saya untuk memuliakan Tuhan dan telinga untuk mendengar suara Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.