MEMBERI SEMUA MILIK KITA

DH-Memberi Semua Milik Kita
Lukas 21:1-38
(Ayat 3) Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.”

Suatu ketika Yesus melihat orang-orang memberi persembahan dengan memasukkannya ke dalam peti persembahan. Di antara orang-orang yang memberi persembahan yang kebanyakan orang-orang kaya terdapat seorang janda miskin yang juga memberi persembahan. Dan persembahan janda miskin menarik perhatian Yesus di bandingkan dengan persembahan orang-orang kaya

Yesus berkata bahwa persembahan si janda yang hanya dua peser ternyata lebih banyak dari pada persembahan yang lain. Apakah persembahan orang-orang lain termasuk orang-orang kaya kurang dari dua peser? Ternyata bukan nilai atau jumlah yang menentukan besarnya persembahan di mata Yesus. Yesus tidak menilai besarnya persembahan dari jumlah atau banyaknya.

Yesus melihat pengorbanan si janda miskin saat memberi. Janda miskin memberi semua nafkahnya atau seluruh miliknya (ayat 4). Dia tidak lagi memikirkan bagaimana hidupnya setelah itu, karena tidak memiliki apa-apa lagi.

Berbeda dengan persembahan orang-orang kaya. Ketika memberi persembahan, mereka memberi dari sebagian harta mereka. Pengorbanannya ketika memberi persembahan tidak sebesar pengorbanan si janda miskin.

TUHAN MELIHAT BESARNYA PENGORBANAN KETIKA MEMBERI, SEMAKIN BESAR PENGORBANAN SEMAKIN BERHARGA DI MATA TUHAN. Hal ini menunjukkan semakin besar kasihnya kepada Tuhan. Orang yang mengasihi Tuhan tidak akan hitung-hitungan ketika memberi. Sebab apa yang dimilikinya semuanya milik Tuhan dan berasal dari Tuhan.

Kita adalah pengelola (steward) bukan pemilik (owner). Semuanya milik Tuhan yang dipercayakan kepada kita untuk dikelola. Dan kalau kita mengetahui hal ini maka tidak akan ada masalah pada saat kita memberi persembahan seberapapun besarnya persembahan yang kita berikan kepada Tuhan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan hidup saya adalah milik Tuhan. Saya persembahkan seluruh hidup saya kepada Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.