Allah yang Mahamulia, Mahakuasa dan Maha-maha… lainnya yang jauh melampaui pikiran manusia, tidak bisa digambarkan oleh apapun di muka bumi ini. Jika kita mencoba membayangkan atau berimajinasi mengenai kemuliaan Tuhan, kita akan menemui kesulitan karena keterbatasan kita. Siapapun tidak akan dapat mengungkapkan dengan kata-kata untuk menggambarkan siapa Allah. Yehezkiel diperlihatkan kemuliaan Allah, betapa ia terbata-bata melihat kemuliaan Allah. Kemuliaan Tuhan terlalu dahsyat untuk dapat diuraikan sehingga Yehezkiel sulit menggambarkannya dengan kata-kata. Dan kita yang membaca dan mencoba membayangkannya, mungkin bingung. Hanya satu hal yang Yehezkiel lakukan ketika diperhadapkan pada kemuliaan Tuhan yang begitu dahsyat, yaitu: sujud menyembah dalam kerendahan hati. Tetapi sesungguhnya gambaran Allah ada pada manusia karena manusia dibuat serupa dan segambar dengan Allah (Kej. 1:26-27). Manusia diciptakan Allah dengan menyandang citra Allah, untuk menyatakan kemuliaan Allah. Kalau demikian, apakah hidup, pikiran dan perbuatan kita sudah memuliakan Tuhan? SEHARUSNYA HIDUP KITA MENCERMINKAN ALLAH SEBAB OLEH TUHAN YESUS DI KAYU SALIB, KITA SUDAH DIKUDUSKAN AGAR LAYAK MEMULIAKAN ALLAH. DISKUSIKAN : Tuhan memberkati.Yehezkiel 1:1-28
(Ayat 28) Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan Tuhan. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.DOA :
Tuhan ampuni saya kalau hidup saya tidak memuliakan Tuhan. Pikiran, perbuatan, perkataan saya seringkali tidak memuliakan Allah. Saya bertobat Tuhan.
Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.