Lukas 23:1-56
(Ayat 34): "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Yesus berkata kepada Bapa ketika di kayu salib untuk mengampuni mereka yang menyalibkan-Nya, mereka tidak tahu apa yang diperbuat. Yesus tidak menganggap musuh dan dendam terhadap mereka. Semua yang mereka lakukan tidak disadari. Iblis adalah otak dari semua peristiwa yang dialami-Nya.
Iblis tahu siapa Yesus yaitu Anak Allah (Mat. 8:29). Iblis berusaha membinasakan Yesus untuk menggagalkan rencana Allah untuk menyelamatkan umat-Nya. Tetapi Iblis tidak mengetahui rencana Allah yang sebenarnya. Melalui kematian Yesus maka keselamatan menjadi milik setiap orang percaya ketika Yesus bangkit dari kematian-Nya.
Yesus sudah memberikan contoh dan teladan bagi kita untuk mengampuni. Orang yang pernah berbuat salah atau pernah menyakiti kita bukan musuh. Musuh kita bukan terdiri dari darah dan daging tetapi iblis dan kegelapan (Ef. 6:12).
Yesus dalam Doa Bapa Kami juga mengajarkan untuk mengampuni (Mat. 6:12). Pada saat kita mau mengampuni maka Bapa yang di Sorga juga mengampuni kesalahan kita (Mar. 11:25). Ada pemulihan terjadi dalam hidup kita.
MENGAMPUNI ORANG YANG BERSALAH AKAN MEMULIHKAN HIDUP KITA.
RENUNGKAN:
- Mengapa saya harus mengampuni?
- Apakah yang terjadi ketika saya mengampuni?
DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)