MINYAK DAN ANGGUR

Tuhan memperlihatkan kepada Yohanes tentang situasi dan kondisi yang akan terjadi di akhir zaman. Yohanes melihat bahwa di akhir zaman akan terjadi krisis pangan yang sangat hebat di mana secupak gandum (kira-kira 1 mug) harganya 1 dinar. 1 dinar adalah upah kerja 1 hari. Jadi kerja 1 hari hanya bisa mendapatkan secupak gandum.

Akibat krisis tersebut maka akan terjadi inflasi yang tinggi dan perekonomian menjadi tidak stabil. Uang menjadi tidak ada nilainya lagi sebab harga sandang dan pangan melambung tinggi tanpa bisa dicegah. Hal ini akan menyebabkan terjadinya kekacauan dan damai sejahtera sudah tidak ada lagi.

Dalam penglihatan Yohanes kuda merah padam mengambil damai sejahtera tersebut (Wahyu 6:4). Akibat dari krisis pangan dan kekacauan yang terjadi, maka iman bisa menjadi goyah, kasih menjadi dingin dan pengharapan bisa hilang. Setiap orang yang hidup dalam zaman tersebut akan mengalami krisis dan kekacauan. Tetapi Tuhan berkata jangan rusakkan minyak dan anggur itu.

Minyak berbicara pengurapan Tuhan (Yak. 5:14). Pengurapan Tuhan akan mengajarkan bagaimana hidup menuruti kehendak Tuhan (1 Yoh. 2:27). Anggur melambangkan sukacita. Sukacita dari Tuhan akan senantiasa tercurah kepada setiap mereka yang hidup benar di hadapan Tuhan dan melakukan perintah-perintah-Nya.

ORANG YANG DIPENUHI DENGAN MINYAK DAN ANGGUR DARI TUHAN, HIDUPNYA DALAM PERLINDUNGAN TUHAN KARENA TUHAN YANG MENJAGANYA

Orang yang dipenuhi dengan minyak dan anggur dari Tuhan, hidupnya dalam perlindungan Tuhan karena Tuhan yang menjaganya. Saat ini sudah akhir zaman, MARI TETAP SETIA KEPADA TUHAN, HIDUP BENAR DAN MELAKUKAN PERINTAH-PERINTAH-NYA maka hidup kita akan selalu dipenuhi dengan minyak dan anggur Tuhan dan kita dalam lindungan-Nya.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan… saya percaya minyak dan anggur-Mu tercurah berlimpah-limpah dalam hidup saya sekalipun dalam situasi dan kondisi tidak baik. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.