NAIK KE GUNUNG TUHAN

DH-Naik Ke Gunung Tuhan
Mazmur 24:1-10
(Ayat 3) “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”

Gunung Tuhan berbicara tentang keberadaan Tuhan, di mana Tuhan bertakhta, tempat yang kudus atau berbicara juga tentang hadirat Tuhan. Allah bukan Allah yang sulit untuk ditemui, tetapi tidak semua orang dan sembarang orang bisa menemui Allah. Untuk bertemu dengan Allah, kita harus naik ke gunung kudusnya Tuhan.


ORANG YANG BERSIH TANGANNYA, MURNI HATINYA AKAN SENANTIASA BERADA DALAM HADIRAT TUHAN


Allah memberikan persyaratan bagi umat-Nya untuk bisa naik ke gunung kudusnya Tuhan, yaitu orang yang bersih tangannya, murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu (ayat 4). Ini syarat yang Allah berikan bila umat-Nya ingin naik ke gunung kudusnya Tuhan.

Bersih tangannya artinya tangan dipakai untuk memuliakan Tuhan, menolong orang, menjadi berkat. Tidak dipakai untuk memukul atau menyakiti. Murni hatinya berbicara tentang hati yang tulus dan suci, hati yang tidak dicemari oleh keinginan-keinginan yang bertentangan dengan Tuhan.

Menyerahkan diri kepada penipuan artinya membawa seluruh keberadaan dan kehidupan kita kepada sesuatu yang tidak benar atau tidak kudus. Sedangkan bersumpah palsu adalah berkata-kata tidak benar atau bohong.

BILA KITA MELAKUKAN SEMUANYA ITU, MAKA KITA AKAN SENANTIASA BERADA DI GUNUNG KUDUSNYA TUHAN ATAU DALAM HADIRAT TUHAN. Di sanalah kita akan menikmati semua kemurahan dan kebaikan Tuhan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Terima kasih Tuhan, Tuhan sudah kasih tahu cara untuk berjumpa dengan Tuhan melalui mazmur Daud. Saya akan selalu naik ke gunung Kudus Tuhan. Saya akan jaga hati dan memuliakan Tuhan melalui perbuatan saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.