NUBUATAN

DH-Serahkan Kepada Tuhan
1 Tawarikh 25:1-31
(Ayat 1) Selanjutnya untuk ibadah Daud dan para panglima menunjuk anak-anak Asaf, anak-anak Heman dan anak-anak Yedutun. Mereka bernubuat dengan diiringi kecapi, gambus dan ceracap. Daftar orang-orang yang bekerja dalam ibadah ini ialah yang berikut.

Makna umum dari “bernubuat” ialah menyatakan lebih dahulu peristiwa-peristiwa yang akan terjadi, biasanya melalui perantaraan nabi.

Bernubuat dalam Perjanjian Lama dipakai untuk menunjuk kepada menyanyi dan bermain musik untuk memuji Allah dan di bawah pengaruh langsung Roh Allah.

Dalam Perjanjian Baru, bernubuat merupakan suatu manifestasi utama dari Roh Kudus. Mereka yang percaya kepada Yesus akan dipenuhi dengan Roh Kudus. Mereka akan berkata-kata dalam bahasa yang baru. Berkata-kata dalam bahasa yang baru sering disebut bahasa roh.

Bahasa roh adalah ucapan yang diilhami roh orang percaya dan Roh kudus yang bersatu dalam suatu pujian dan bisa diartikan nubuat. Berkata-kata dalam bahasa roh juga merupakan karunia Roh Kudus bagi orang percaya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupan rohani seseorang dengan berbicara langsung kepada Allah.

Bernubuat merupakan manifestasi Roh Kudus dalam diri orang percaya. Orang yang berkata-kata dalam bahasa Roh sesungguhnya sedang bernubuat. Kita harus sering berbahasa roh sehingga nubuatan yang dinyatakan bukan dibuat-buat. Dengan berbahasa roh, iman kita juga sedang dibangun.

BAHASA ROH AKAN MENGHASILKAN NUBUATAN DARI TUHAN BUKAN DIBUAT-BUAT

Tuhan memberkati.

RENUNGKAN :

  1. Bagaimana supaya nubuatan yang saya perkatakan bukan karena dibuat-buat?
  2. Apakah nubuatan saya pernah digenapi?
DOA :
( Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan Firman Tuhan hari ini? )