NYATAKAN KASIH ALLAH

Hukum dunia mengajarkan bahwa lebih baik menerima daripada memberi atau menerima banyak tetapi memberi sedikit, dengan begitu kita akan menjadi kaya. Tetapi hukum dunia bertolak belakang dengan hukum Allah. Allah melalui firman-Nya mengajarkan lebih baik memberi daripada menerima (Kis. 20:35).

Yohanes mengajarkan bagaimana gaya hidup anak-anak Allah yaitu memberi dengan kerelaan hati. Untuk bisa melakukan itu setiap kita harus memiliki atau digerakkan oleh kasih. Segala sesuatu yang kita beri dengan kerelaan hati dan bermanfaat bagi orang lain, semuanya merupakan kehendak dan keinginan Tuhan dan tidak ada hukum yang menentangnya.

Pada saat kita menutup mata terhadap penderitaan saudara-saudara kita, padahal kita bisa membantunya untuk meringankan beban mereka, itu artinya kita tidak memiliki kasih. Dan bagaimana mungkin kita bisa mengaku bahwa kita mengenal Allah dan memiliki kasih-Nya dalam diri kita sebab Allah adalah kasih (1 Yoh. 4:8).

KITA HARUS MEMILIKI KEPEKAAN TERHADAP PENDERITAAN SAUDARA-SAUDARA KITA DAN MELIHAT APA YANG BISA KITA BERIKAN ATAS DASAR KASIH

Kita harus memiliki kepekaan terhadap penderitaan saudara-saudara kita dan melihat apa yang bisa kita berikan kepada mereka atas dasar kasih. Dengan demikian kita menunjukkan kasih Allah ada dalam diri kita. Setiap pemberian yang kita lakukan haruslah berdasarkan kasih bukan atas dasar pamrih atau ada maksud-maksud yang tersembunyi.

Kalau kita berkata, kita memiliki kasih Allah, kita harus buktikan, tidak hanya sebatas dengan perkataan tetapi APLIKASIKAN SECARA NYATA LEWAT PERBUATAN-PERBUATAN MELALUI PEMBERIAN kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan terima kasih untuk semua yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup saya. Saya ada karena anugerah Tuhan. Saya akan bagikan anugerah yang saya terima kepada sesama terutama kasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.