Mazmur 83:1-19
(Ayat 19) Supaya mereka tahu bahwa Engkau sajalah yang bernama Tuhan, Yang Mahatinggi atas seluruh bumi.Bangsa Israel sudah terkepung oleh musuh yang bersatu untuk melenyapkan mereka dari muka bumi. Melihat kondisi yang dialami bangsanya, pemazmur Asaf bukannya mengangkat senjata untuk berperang, melainkan ia menaikkan nyanyian doa kepada Tuhan.
Nyanyian Asaf jikalau dibaca sepintas seperti seseorang yang sedang melampiaskan dendam kepada musuh-musuhnya. Namun ketika kita membaca secara seksama, kita menemukan motif yang indah dari doa yang begitu keras yaitu: “supaya mereka mencari nama-Mu, ya Tuhan”.
Asaf bukan saja ingin bangsa Israel mengalami kelepasan, namun ia mau agar Tuhan dipermuliakan dan semua bangsa tahu serta mengenal Allah yang Maha Tinggi atas seluruh bumi. Allah itulah yang disembah bangsa Israel. Asaf menggunakan doa untuk membuka jalan bagi bangsanya yang sudah terkepung.
MELALUI DOA DAN PUJIAN KEPADA ALLAH, KITA MENYERAHKAN SEGALANYA KEPADA TUHAN DAN BIARLAH ALLAH YANG BERTINDAK
Melalui doa dan pujian kepada Allah, Asaf menyerahkan keadaan bangsanya kepada Tuhan dan membiarkan Allah yang bertindak.
Sikap hati dari pemazmur Asaf menjadi sikap hati kita juga ketika kita mengalami situasi sulit seperti yang dialami bangsa Israel. Kita berdoa menyerahkan semuanya kepada Tuhan. Doa kita juga bukan sekadar mencari kepentingan diri sendiri untuk melampiaskan dendam tetapi untuk membawa kemuliaan Tuhan.
Tuhan memberkati.
DOA :
Tuhan, saya serahkan semua musuh-musuh kepada Tuhan. Nyatakan kuasa-Mu atas mereka. Saya percaya Tuhan akan membebaskan saya dari mereka. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.