OHOLA DAN OHOLIBA

DH-Ohola Dan Oholiba
Yehezkiel 23:1-49
(Ayat 44) Mereka datang kepadanya seperti orang mendatangi perempuan sundal. Demikianlah mereka datang kepada Ohola dan Oholiba untuk melakukan kemesuman.

Allah memberi perumpamaan dari Ohola dan Oholiba yang menggambarkan Samaria dan Yerusalem sebagai wanita-wanita yang melakukan perzinahan (ayat 4). Mereka Tuhan ibaratkan sebagai pelacur-pelacur yang memberikan dirinya kepada setiap pria, dan melakukan perzinahan dengan mereka (ayat 12).

Mereka melakukan perzinahan dengan:

  • Menyembah berhala (ayat 37)
  • Mempersembahkan anak-anak lelaki sebagai korban kepada berhala (ayat 37)
  • Menajiskan tempat kudus (ayat 38)
  • Melanggar hari Sabat (ayat 38)

Ohola dan Oholiba melakukan kemesuman seperti pelacur-pelacur karena mereka suka dan bukan karena terpaksa. Mereka menyukainya karena tidak dapat melawan hawa nafsu dan sudah dilakukan ketika masa muda sewaktu di Mesir (ayat 19).

Hati-hati dengan hawa nafsu, pada saat kita tidak bisa menguasainya, kita yang akan dikuasainya, dan kita sudah melakukan perzinahan di mata Tuhan. Hawa nafsu adalah kedagingan dan daging tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah (1Kor. 15:50).

Barang siapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya (Gal. 5:24). Kita bukan pelacur seperti Ohola dan Oholiba tetapi kita adalah milik Kristus dan hidup kita tidak lagi menuruti daging tetapi hidup menuruti kehendak Allah.

KITA BUKAN HAMBA DOSA TETAPI HAMBA KEBENARAN; BIARLAH HIDUP KITA DIPIMPIN OLEH ROH ALLAH.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, hanya Tuhanlah satu-satunya di dalam kehidupan saya. Saya mau menyerahkan hidup saya untuk dipimpin Roh Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.