PAKAI TOPENG

Pakai topeng

Yohanes 12:1-50
(Ayat 5) "Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"

Sering kali di dalam kehidupan ini kita menemukan orang-orang yang perkataan dan hatinya beda. Wajahnya manis tetapi hatinya menyimpan kekesalan, benci atau jahat seperti orang yang memakai topeng.

Hal ini ada pada Yudas Iskariot, seorang yang kelihatannya sangat pandai dalam keuangan. Memegang uang atau bendahara dalam komunitas pengikut Kristus. Sepertinya prinsip yang dipegang terlihat baik ketika Yudas mengkritik apa yang dilakukan Maria.

Minyak narwastu yang mahal dipakai untuk menyeka kaki Yesus bila minyak dijual uangnya bisa dipakai untuk membantu orang miskin. Sepertinya begitu rohani dan sangat religius tetapi inilah topeng yang dikenakan oleh Yudas.

Yudas memakai topeng kemurahan hati, dia sama sekali tidak mencintai orang miskin. Ia hanya memikirkan diri sendiri (ay. 6), Yudas bahkan menjual Yesus seharga 30 perak kepada para imam dan tua-tua (Mat. 27:3).

Kita pun sedang pakai topeng bila perkataan dan hati beda, kita berkata mengasihi Tuhan tapi hati kita berkata tidak. Kelakuan kita sama sekali tidak menunjukkan rasa takut dan hormat kepada Tuhan. Segera tanggalkan topeng kita dan mulai hidup mengasihi Tuhan.

KITA PAKAI TOPENG BILA PERKATAAN DAN HATI TIDAK SAMA.

RENUNGKAN:

  • Kenapa perkataan dan hati saya harus sama?
  • Apa yang terjadi bila perkataan dan hati saya tidak sama?

DOA:
(Apa yang Tuhan Yesus sampaikan melalui pembacaan firman Tuhan hari ini?)