PAKAIAN MEMPELAI

Orang-orang kudus yang mengalami pengangkatan ke awan-awan permai disambut dengan pesta meriah untuk hidup kekal bersama Tuhan. Kehadiran orang-orang kudus adalah seperti mempelai wanita disambut oleh mempelai pria yaitu Yesus. Mereka duduk bersama dan menikmati makan bersama.

Orang-orang kudus atau mempelai wanita mengenakan pakaian dari kain lenan halus yang berkilauan dan putih bersih. Kain lenan halus itu merupakan perbuatan-perbuatan mereka selama di dunia yang menyenangkan Tuhan (ayat 8). Semuanya memakai kain lenan halus artinya semua adalah orang-orang yang selama hidup di dunia sungguh-sungguh hidup di dalam Tuhan dan semua perbuatan mereka menyenangkan Tuhan.

Gambaran atau pernyataan Tuhan yang diperlihatkan kepada Yohanes tentang masa depan hendaklah menjadi pegangan kita saat ini yang masih hidup dan tinggal di dunia untuk memperhatikan perbuatan-perbuatan kita. Perbuatan-perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan yang dapat membuat kain lenan halus di Surga.

HIDUP KITA HARUS SENANTIASA TERHUBUNG DENGAN ALLAH DAN IZINKAN ALLAH MENUNTUN HIDUP DAN PERBUATAN KITA

Selama masih tinggal dan hidup di dunia ini, hidup kita harus senantiasa terhubung dengan Allah dan izinkan Allah menuntun hidup dan perbuatan kita. Tidak semua perbuatan yang baik menurut kita, baik di mata Tuhan atau menyenangkan-Nya. Tetapi baik di mata Tuhan maka pasti baik juga bagi kita.

Saat kita masih hidup dan berada di dunia ini, MARI KITA SIAPKAN PAKAIAN LENAN YANG HALUS, PUTIH DAN BERSIH MELALUI PERBUATAN-PERBUATAN KITA YANG MENYENANGKAN HATI TUHAN. Kalau kita tidak memiliki pakaian tersebut maka kita tidak akan diangkat dan mengalami kawin Anak Domba karena tidak mungkin mempelai wanita tidak berpakaian.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya akan hidup kudus dan benar sehingga ketika jadi mempelai Kristus, saya mengenakan pakaian lenan yang halus, putih dan bersih. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.