PANGGILAN SEORANG HAMBA

DH-Panggilan Seorang Hamba

Amos 7:1-17
(Ayat 15) Tetapi Tuhan mengambil aku dari pekerjaan menggiring kambing domba, dan Tuhan berfirman kepadaku: Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-Ku Israel.

Amos bukan orang yang memiliki pendidikan formal, ia hanya seorang peternak dan pemungut buah ara dan juga tidak termasuk golongan nabi (ayat 14). Tetapi Tuhan memanggil Amos menjadi hamba-Nya. Tuhan memanggil Amos untuk suatu tugas yang teramat berat, untuk memberi kritik atas ketidakadilan sosial yang terjadi di tengah-tengah bangsanya.

Demikian juga dengan setiap orang percaya. Tuhan memanggil mereka untuk tugas mulia di dunia ini. Tuhan memanggil dan mengutus umat-Nya untuk menyatakan keadilan di tengah dunia ini. Setiap orang percaya dipanggil Tuhan untuk menciptakan keadilan dan memperbaharui bumi ini.

MENJADI HAMBA TUHAN BUKANLAH PILIHAN TETAPI PANGGILAN. Artinya, sekalipun jarang orang bercita-cita menjadi hamba Tuhan tetapi Tuhan memiliki cara khusus. Memanggil orang menjadi hamba-Nya.

Tuhan tidak melihat latar belakang orang untuk dipanggil menjadi hamba-Nya. Semua latar belakang tidak menjadi soal, yang utama, apakah hamba Tuhan itu melaksanakan tugas panggilannya. Tuhan akan menyertai setiap kita dalam tugas panggilan-Nya jika kita sungguh-sungguh meresponi-Nya.

Kita akan dimampukan untuk menegakkan keadilan melalui berkat rohani yang dikaruniakan. Tuhan telah memilih kita menjadi pelaku keadilan di mana kita berada. Tuhan telah memberikan penebusan, yaitu pengampunan dosa, dan melimpahkan kepada kita segala hikmat dan pengertian.

Semua pemberian Tuhan dan kekuatan dari Roh Kudus adalah jaminan bagi para hamba-Nya untuk menyatakan keadilan. Responi panggilan Tuhan atau Tuhan memakai cara-Nya untuk membuat kita menjadi hamba-Nya.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan, saya ini hamba-Mu. Pakai saya untuk menjadi alat untuk memuliakan Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.