1 Tawarikh 23:1-32
(Ayat 24) Itulah bani Lewi menurut puak mereka, kepala-kepala puak mereka, pada waktu mereka dicatat seorang-seorang sesuai dengan bilangan nama mereka, orang demi orang, yang berumur dua puluh tahun atau lebih, merekalah yang harus melakukan pekerjaan untuk ibadah di rumah Tuhan.Dalam Perjanjian Lama, Allah menetapkan orang-orang dan standar untuk boleh melayani-Nya. Tidak semua orang dapat datang kepada Allah, apalagi bisa melayani Allah secara pribadi maupun di rumah Tuhan.
Bani Lewi adalah bani yang dikhususkan untuk melayani di rumah Tuhan, mengurus perlengkapan bait Allah, membakar korban bakaran dan menyelenggarakan ibadah di rumah Tuhan. Semua pekerjaan tersebut tidak boleh dilakukan oleh orang lain, kecuali bani Lewi. Bani Lewi menjadi pengantara Allah dengan umat-Nya atau bangsa Israel.
Tetapi setelah Yesus mati di kayu salib dan bait Allah terbelah dua, Yesus menjadi pengantara kita dengan Allah. Kita tidak memerlukan lagi bani Lewi sebagai imam. Setiap kita dapat langsung menghadap dan menghampiri Allah. Kita menjadi imamat rajani, umat kepunyaan Allah yang kudus.
JAGA HIDUP KITA UNTUK TETAP KUDUS SEHINGGA SETIAP SAAT KITA LAYAK DATANG KEPADA ALLAH
Yesus menghilangkan penghalang antara kita dengan Allah dan menjadi pengantara kita dengan Allah. Jaga hidup kita untuk tetap kudus sehingga setiap saat kita layak datang kepada Allah.
Tuhan memberkati.
DOA :
Terima kasih Tuhan untuk pengorbanan-Mu di kayu salib sehingga saya dipulihkan dan tidak ada lagi penghalang antara Engkau dengan saya. Sebagai anak-Mu, saya mau melayani Bapa dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.