Yehezkiel menerima perintah dari Allah untuk menyampaikan nubuat kepada penduduk Yerusalem mengenai hukuman yang akan menimpa mereka. Raja Babel, Nebukadnezar adalah pedang Allah untuk menghukum umat Allah karena mereka hidup tidak taat dan menyembah berhala. Pedang merupakan lambang penghukuman baik untuk orang benar maupun untuk orang fasik. Sebelum pedang digunakan Allah memberi kesempatan kepada umat-Nya untuk bertobat dengan melakukan: Allah tidak segera menghukum tetapi memberi kesempatan kepada umat-Nya waktu untuk bertobat. Bahkan Allah masih memberi waktu tambahan untuk bertobat. Kesempatan bertobat masih Allah berikan. Kita tidak tahu, pedang Allah saat ini. Apakah dalam posisi sudah terhunus, atau sedang diasah sehingga belum digunakan dan penghukuman belum terjadi? Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat. (Ayat 12) Berserulah dan merataplah, hai anak manusia! Sebab pedang itu ditujukan melawan umat-Ku, … Berseru dan merataplah! artinya MINTA AMPUN DAN BERTOBAT SERTA BERBALIK DARI JALAN-JALAN YANG JAHAT SEHINGGA PEDANG ATAU PENGHUKUMAN TUHAN TIDAK MENIMPA KITA; TUHAN MASIH MEMBERI KESEMPATAN KEPADA KITA. Ayo, jangan sia-siakan kesempatan yang Tuhan berikan untuk kita bertobat. Tuhan memberkati.Yehezkiel 21:1-32
(Ayat 3) Katakanlah kepada tanah Israel: Beginilah firman TUHAN: Lihat, Aku akan menjadi lawanmu dan akan mencabut pedang-Ku dari sarungnya dan melenyapkan dari tengah-tengahmu orang benar dan orang fasik.
DOA :
Tuhan terima kasih untuk kesempatan yang Tuhan berikan kepada saya untuk bertobat sehingga penghukuman Allah belum dan tidak menimpa saya.
Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.