PEKA DENGAN ALLAH

DH-Peka Dengan Allah
Lukas 24:1-53
(Ayat 16) Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.

Kehilangan orang yang dikasihi pada umumnya akan menimbulkan kesedihan yang mendalam dan bisa berpengaruh terhadap perilaku kita.
Jika kita pernah mengalami ditinggalkan oleh orang yang benar-benar kita cintai, perasaan yang paling mendominasi adalah rasa kehilangan.

Rasa kehilangan akan memunculkan kesedihan yang mendalam. Situasi ini bukan situasi yang menyenangkan atau mudah untuk dikalahkan. Situasi ini bisa mengganggu aktivitas atau kegiatan dan juga kehidupan kita.

Murid-murid Yesus khususnya dua orang yang sedang berjalan sambil bercakap-cakap membuat mereka tidak bisa mengenal Tuhan Yesus. Mereka mengalami kedukaan karena guru yang sangat mereka cintai baru saja mati di kayu salib, dan terakhir diberitakan mayat-Nya hilang dari kubur-Nya.

Situasi yang sangat pedih, perih dan kehilangan yang mendalam membuat mereka lupa bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang berkuasa, maut tidak berkuasa atas-Nya (Rom. 6:9). Mereka tidak mampu menyadari bahwa orang yang berjalan bersama mereka adalah Tuhan Yesus yang mereka cintai dan mereka rindukan selama ini.

SEBERAPA DALAMNYA KESEDIHAN JANGAN SAMPAI KESEDIHAN MEMBUAT KITA TIDAK PEKA LAGI DENGAN ALLAH; KEPEKAAN TERHADAP ALLAH MEMBUAT KITA SENANTIASA BERADA DALAM HADIRAT-NYA. Percaya bahwa Allah berkuasa dan kuasa-Nya sanggup mengusir setiap kesedihan kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya peka dengan Tuhan sehingga saya tahu Tuhan apa yang sedang Tuhan kerjakan dalam hidup saya. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.