PELAJARAN DARI BETEL

DH-Pelajaran Dari Betel
Kejadian 35:1-29
(Ayat 1) Allah berfirman kepada Yakub: “Bersiaplah, pergilah ke Betel, tinggallah di situ, dan buatlah di situ mezbah bagi Allah, yang telah menampakkan diri kepadamu, ketika engkau lari dari Esau, kakakmu.”

Tuhan memerintahkan Yakub untuk kembali ke Betel dan tinggal di situ. Di Betel Yakub punya pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Melalui Betel, Tuhan memberikan satu pelajaran berharga kepada Yakub bahwa setiap pelanggaran selalu mendatangkan akibat, yaitu penderitaan. Akibat kecurangannya, Yakub harus lari ke Mesopotamia karena hendak dibunuh Esau.

Apa yang ditabur akan dituai. Barang siapa menabur dalam daging, ia akan menuai kebinasaan dari dagingnya (Gal. 6:7-8). Yakub menuai apa yang ditaburnya, menuai apa yang telah diperbuatnya. Yakub pernah menipu Esau dan sekarang ia ditipu oleh Laban, pamannya.


TUHAN MENGHENDAKI AGAR HIDUP KITA DALAM KEJUJURAN, DAN TUHAN PASTI AKAN MENOLONG DAN MEMBELA UMAT-NYA YANG HIDUP JUJUR


Tuhan menghendaki agar hidup kita dalam kejujuran, bukan dalam kecurangan. Tuhan pasti akan menolong dan membela umat-Nya yang hidup jujur. Hidup Yakub menjadi berhasil dan diberkati karena Tuhan mengerjakan perkara-perkara besar dalam kehidupan Yakub, bukan karena hebat dan kuat gagahnya.

Di Betel juga, Yakub bermimpi ada tangga yang ujungnya sampai ke langit dan tampaklah para malaikat naik turun tangga itu. Naik tangga memiliki pengertian atau gambaran bagaimana para malaikat membawa masalah-masalah kita kepada Tuhan, sedangkan turun tangga menggambarkan para malaikat turun membawa berkat-berkat dari Sorga.

Tangga yang menghubungkan bumi dengan Sorga memiliki pengertian bahwa sesungguhnya jarak antara kita dengan Tuhan sangat dekat. TUHAN ITU HANYA SEJAUH DOA. Tetapi masalahnya kita yang sering tidak berdoa sehingga tidak ada malaikat yang membawa doa kita ke Sorga dan juga tidak ada malaikat yang turun membawa jawaban doa kita.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan ajar terus saya supaya saya hidup di dalam jalan-jalan Tuhan seperti Tuhan mengajar Yakub. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.