PELAYANAN MEJA (DIAKONIA)

DH-Pelayanan Meja (Diakonia)
Kisah Para Rasul 6:1-15
(Ayat 2) Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: “Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan firman Allah untuk melayani meja.”

Kisah Para Rasul 6, menggambarkan pertumbuhan jemaat gereja mula-mula yang semakin pesat, dengan berbagai kondisi jemaat yang beragam. Dan banyak dari mereka adalah orang-orang miskin, janda-janda yang kekurangan yang harus diperhatikan dan ditolong.

Para rasul yang berjumlah hanya 12 orang tidak mungkin menangani jemaat yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya sampai lebih dari 3.000 orang dan setiap hari makin bertambah. Mereka kemudian memberdayakan orang-orang yang juga memiliki kerinduan dan memilih 7 orang untuk membantu pelayanan di dalam jemaat.

Pelayanan jemaat khususnya pelayanan meja atau yang dikenal dengan pelayanan diakonia bukan pelayanan milik hamba-hamba Tuhan saja atau para pendeta. Mereka tidak akan sanggup untuk menangani semuanya dan juga fokus mereka dalam doa dan pelayanan Firman bisa terpecah dan menjadi terganggu.

Dalam pengajaran-Nya, Yesus mengatakan segala sesuatu yang dilakukan untuk seorang yang paling hina sesungguhnya dilakukan untuk Tuhan (Mat. 25:40). Pada saat kita memperhatikan dan menolong mereka sesungguhnya kita sedang melakukannya untuk Tuhan.

Sampai saat ini, orang-orang seperti itu selalu ada di sekeliling kita. Kita tidak bisa hanya berpangku tangan dan mengandalkan para pelayan-pelayan Tuhan dalam menangani mereka. PELAYANAN DIAKONIA ADALAH PELAYANAN KITA SEMUA. AYO MILIKI KERINDUAN DAN AMBIL BAGIAN DI DALAM PELAYANAN TERSEBUT SEBAGAI BUKTI KASIH KITA KEPADA TUHAN.

Tuhan memberkati.

DOA :
Tuhan saya mau peduli dengan orang-orang miskin. Pakai saya untuk menjadi berkat bagi mereka. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.